CHAPTER 24

1.4K 163 18
                                    

Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.

"Ini kamarmu Sakura. " ucap Sasuke saat sampai dikamar yang ia siapkan untuk Sakura.

"Lalu kamarmu dimana Sasuke? " tanya Sakura saat tidak melihat pria itu membawa koper sekaligus kunci kamar.

"Aku dikamar pribadiku, jika kau ingin menemuiku. Kau hanya perlu menghubungiku dan tak perlu menemuiku secara langsung dikamar, aku tidak suka ada orang yang masuk ke ruang pribadiku. " jawab Sasuke mengerti akan maksud dari pertanyaan Sakura.

"Sekarang kau istirahatlah aku akan kembali ke kamarku, banyak pekerjaan yang masih menungguku. " perintahnya tak mau diganggu gugat.

"Baiklah. " Sakura memasuki kamarnya.

Setelah yakin jika Sakura benar-benar menutup pintunya, Sasuke beranjak untuk pergi ke kamarnya. Dia tak sabar untuk menemui istri tercintanya, mengistirahatkan badan dengan bermanja pada istrinya bukan hal buruk pikir Sasuke.

Sementara itu Sakura menggerutu pasal Sasuke yang tidak memberitahu tentang kamar pria itu, wanita itu jadi berfikir jika Sasuke membawa orang selain dirinya. Tak mau memikirkannya terlalu jauh, Sakura mulai menata barang barangnya.

Mari kita ketempat pasangan favorite kita.

Sasuke membuka pintu kamarnya, dan terlihatlah seorang wanita bersurai pirang pemilik mata sebiru langit. Tersenyum, sang raven menghampiri wanita itu dan memeluknya dari belakang. Dia merasakan jika orang yang dipeluknya berjengit karena terkejur dengan perlakuannya, membenamkan wajahnya pada ceruk leher si wanita dan menghirup aroma jeruk yang menjadi favoritnya.

"Kau mengagetkanku, Suke. " protes si wanita.

Sasuke terkekeh dan masih bertahan pada posisinya. "Aku merindukanmu sayang. " ungkapnya tanpa merubah posisinya.

"Sudah selesai dengan kepentinganmu? " tanya si wanita seraya mengusap kepala yang tengah bersandar pada bahunya dengan sayang.

"Sudah, kan aku sudah bilang jika hanya sebentar sayang. " jawab Sasuke sedikit mengangkat kepalanya agar bisa bertatapan langsung dengan mata yang selalu dia rindukan.

"Kalau begitu sekarang pergi mandi dan kita istirahat. " titah si pirang.

"Mandi bersama? "

"Pergi sendiri Sasuke mesum, aku sudah selesai mandi ! "

Sasuke terkekeh dan melepaskan pelukannya, mencuri ciuman di pipi yang dulunya cubby dan sekarang terlihat agak tirus. Kemudian dia berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan Naruto yang sudah bersemu merah menahan antara marah dan malu.

"Astaga, bagaimana bisa aku mempunyai suami mesum seperti dia? " gumam Naruto.

"Aku mendengarnya sayang! "

Akan tetapi seseorang yang berada di kamar mandi bisa mendengarkan gumamannya, terbukti saat orang itu sedikit berteriak.

-uchihamenma14-

Selesai mandi dan berganti pakaian, Sasuke mendapati wanita tercintanya sudah tidur. Sasuke tersenyum kecil melihat orang yang dicintainya tengah tidur, mungkin lelah karena perjalanan yang cukup lama. Sasuke mengalihkan pandangan pada sebuah ponsel yang terletak di meja yang ada di samping tempat tidur saat ponsel itu berdering, menghampiri benda itu dan mengambilnya.

"Sakura? " gumam Sasuke saat membaca nama yang tertera pada layar ponsel miliknya. "Ada apa dia malam malam menghubungiku? "

Sasuke menggeser tombol merah pada ponselnya, tidak mungkin baginya untuk menerema panggilan dari Sakura disaat istrinya terlelap, dia hanya tidak ingin membangunkan istrinya. Sebelum Sakura kembali menelfonnya, Sasuke mengirim pesan untuk Sakura.

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang