Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.Di tempat lain, jauh dari jepang. Seorang pria tampan bersurai merah tengah berkutat dengan kertas-kertas yang memenuhi meja kerjanya. Sesekali dia terlihat mengernyit, kemudian mengangguk setelah mengerti apa yang tertulis di kertas. Hingga....
Tok... Tok... Tok...
Ketukan di pintu ruangannya membuat si pria berhenti sejenak, menatap pintu sekulas dan memerintahkan orang yang telah mengetuk pintu ruangannya untuk masuk. Pintu terbuka dan seorang wanita paruh baya bersurai merah masuk dan mengambil tempat duduk di hadapan si pria.
"Mama, ada apa Mama menemui Kyu? " tanya si pria yang kita ketahui bernama Namikaze Kurama pada seseorang yang di panggilnya Mama.
"Mama tadi mendapat telfon dari Menma-kun. " jawab wanita yang memiliki surai yang sama dengan Kurama.
Mendengar nama sang keponakan, Kurama menghentikan pekerhjaannya. "Ada apa Menma menelfon Mama? "
Kushina ibu dari Namikaze Kurama dan Namikaze Naruto atau sekarang kita kenal sebagai Uchiha Naruto, menatap putra sulungnya dengan sendu. "Sasuke sudah sadar dan dia menanyakan keberdaan Naru, Fugaku dan Itachi membuat sandiwara jika Naru bersama kita. "
"Lalu? "
"Menma-kun meminta kita untuk ikut sandiwara mereka, dan Menma juga bilang kalau dia pernah melihat Naru di sebuah supermarket yang dekat dengan apartemen di district Uchiha. "
"Jadi Naru sudah di temukan? " Kurama bertanya tidak sabaran.
"Belum, itu hanya perkiraan Menma saja. Kyuu, Mama mohon bantu mereka mencari Naru-chan. Mama kasihan sama Menma, semua keluarga Uchiha sudah berusaha untuk mencarinya juga. "
Kurama memandang sendu sang Mama, dia juga merindukan adik manisnya. "Kyuu akan membantu mereka, dan kita... "
Drrrrttt... Drrrrttt... Drrrrttt...
Ucapan Kurama terpotong karena ponselnya berdering. Mengambil ponsel canggihnya dan melihat ID si pemanggil, Uchiha Sasuke. Kurama menatap sang Mama yang juga tengah menatapnya dengan tatapan bertanya. "Sasuke. " ucap Kurama singkat seraya menggeser icon berwarna hijau, menerima panggilan yang di lakukan oleh adik iparnya.
"Moshi-moshi, Sasuke? "
"Kyuu-nii, aku ingin menanyakan sesuatu pada nii-san. "
Kurama mendengus mendengar adik iparnya yang selalu to the point. "Haaah... Katakan. "
"Apakah Naru bersama dengan kalian? "
Kurama melirik sang Mama sesaat. "Ya, dia bersama kami. Aku meminta bantuan Naruto untuk mengurus perusahaan di sini. "
"Sejak kapan? "
"Seminggu setelah kecelakaan, dan saat itu kau koma. " jelas Kurama.
"Bisakah aku bicara dengannya? "
"Gomenne, Sas. Naruto sibuk dia sekarang sedang mengikuti rapat, mungkin lain kali aku akan menyuruhnya untuk menghubungimu. Dan aku akan memberitahu Naru, kalau kau sudah sadar. "
Tidak ada jawaban dari Sasuke, hal itu membuat Kurama khawatir jika kebohongannya di curigai oleh Sasuke. Hingga...
"Baiklah, sampaikan salamku jika aku merindukannya. "
"Akan ku sampaikan nanti, jaga dirimu baik-baik. Semoga kau cepat sembuh. "
"Hn. " sambungan di putus sepihak oleh Sasuke. Kurama menghela napas seraya menaru ponselnya kembali ke atas meja kerja di samping laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Kaa-san? (TAMAT)
FanfictionUchiha Menma putra tunggal Uchiha Sasuke. Sejak usianya 10 tahun dia hanya tinggal bersama Mikoto-baasan dan fugaku-jiisan, dan sang tou-chan yang dalam keadaan koma. Kecelakaan 12 tahun yang lalu membuat dia kehilangan sang kaa-chan, entah dimana...