CHAPTER 19

2.7K 223 17
                                    

Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.

"Bagaimana, apa kau sudah menemukan posisi keponakanku? " Tanya seorang pria bersurai jingga pada seseorang yang tengah dihubunginya.

"Kami kehilangan jejak Kurama-sama, akan tetapi melihat dari arah perginya si penculik, mereka menuju Amegakure. "
Jawab orang yang tengah dihubungi oleh pria bersurai jingga yang kita ketahui adalah Namikaze Kurama.

Menghela napas sesaat. "Baiklah, aku akan menghubungi kenalanku disana. Dan kalian pergi lah kesana, temui detektif Inoici. Jelaskan hal ini padanya, aku akan menghubungi Itachi. "

"Ha'i, Kurama-sama. "

Setelahnya sambungan diputus sepihak oleh Kurama, pria yang merupakan ayah dari gadis cantik bernama Himawari itu menyandarkan tubuhnya. Penat memikirkan perusahaan keluarga juga penat mencari keberadaan keponakan tampannya yang menghilang, yang dia sayangkan adalah kenapa keponakannya sangat mirip dengan adik iparnya yang memiliki surai seperti unggas. Hey, ketahuilah Kurama jika surai milik Sasuke tidaklah seperti dulu.

Tok... Tok... Tok....

Kurama mengalihkan pandangannya pada pintu yang baru saja diketuk. "Masuk! " perintahnya kemudian.

Pintu ruangan yang ditempati oleh Kurama terbuka, dan tampak seorang wanita cantik bersurai indigo berjalan menghampiri si pria bersurai jingga itu.

"Hinata? " sebut Kurama pada wanita yang berstatus istrinya.

"Kurama-kun, aku khawatir pada Naru-chan. Baru saja aku mendapat kabar jika Naru masilah memikirkan Menma-kun, sampai-sampai dia tak mau makan. "

Kurama menghela napas lelah. "Duduklah koi. " Hinata duduk dikursi yang berhadapan dengan Kurama. "Hinata, kau percayakan jika semua akan baik-baik saja? " Hinata mengangguk. "Maka dari itu percayakan semuanya pada aku, Itachi, Sasuke dan juga yang lain. Aku hanya meminta padamu untuk menguatkan Mama, Mikoto ba-san, dan juga Naruto. Jika Mikoto ba-san aku percaya dia kuat, begitu juga Mama. Yang membuatku khawatir hanyalah Naruto, maka dari itu, kumohon temani Naruto. Kunjungi dia saat kau senggang, ajak juga Hima, aku tahu Naru juga menyayangi Hima-chan. "

Hinata menganggukkan kepalanya perlahan. "Aku mengerti Kurama-kun, Naru-chan juga adikku. "

"Arigatou, Hinata. "

-uchihamenma15-

Di tempat lain.

Seorang pemuda persurai raven menggerakkan tangannya, seperti ingin melepas sesuatu yang mengikatnya. Terkadang ia meringis untuk menahan perih pada perutnya, 'Kalau seperti ini, cepat atau lambat aku akan mati. ' iner pemuda tersebut.
'Ugghh... Aku lapar, dan juga aku tidak tahu ini dimana? Kaa-chan, Tou-chan tolong Menma. '

Dan disebuah perusahaan besar terdapat seorang pria raven panjang tengah berkutat dengan beberapa berkas-berkas yang membuatnya jengah, sesekali ia melirik ponsel yang terletak disamping laptop miliknya. Sepertinya ia menunggu seseorang menghubunginya, menghela napas lelah pria itu meraih smartphone miliknya berniat untuk menghubungi seseorang.

"Bagaimana? " tanya pria itu setelah panggilannya diterima.

"Masih belum, mereka hanya makan tanpa membicarakan apapun. " jawab seseorang disebrang sana.

"Lakukan pengintaian secara detail dan hubungkan pada komputerku. Sadap pembicaraan mereka, tanpa alasan dan lakukan. " tanpa menunggu jawaban pria itu mematikan sambungannya.

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang