CHAPTER 22

2.7K 179 14
                                    

Disclaim Masashi Khisimoto
.
.
.
By Menma picture
.
.
.
.
   

Gaara telah sampai di kota Amegakure, pria itu sampai di Amegakure saat matahari tenggelam. Gaara akan mencari Menma ditempat ini, karena para penculik itu membawa pemuda keturunan Uchiha itu menurut informasi yang didapatkannya dari sepupunya Sasori. Dulu saat Naruto ada bersamanya, Sasori juga meminta bantuan Gaara jika saja pria itu pernah melihat istri dari adik sahabatnya Sasori. Tapi Gaara tidak mengatakannya karena sudah berjanji pada Naruto saat itu, ya Naruto tau dirinya adalah sepupu dari sahabat kakak iparnya.

"Lebih baik aku mencari penginapan, sangat melelahkan melakukan perjalanan jauh. " monolog pria bersurai maroon itu.

Gaara memberhentikan sebuah taxi dan meminta untuk diantarkan ke penginapan yang berada di pusat kota, pria itu memilih pusat kota karena dia bisa memperluas akses pencariannya. Sementara anak buahnya yang memang ada yang tinggal disini, dia perintahkan untuk mencari di daerah pinggir kota.

-uchihamenma14-

Tok... Tok... Tok....

"Masuk. "

CKLEK

"Ada apa kau memanggil kami, Sasuke? " tanya seseorang yang baru masuk.

"Duduk dan tunggu aku lima menit lagi. " menghiraukan pertanyaan yang diberikan untuknya, Sasuke memerintahkan orang yang baru saja memberinya pertanyaan.

"Aku tidak bisa lama Sasuke, Rui dirumah sendirian. "

"Ck, beri aku lima menit Kiba. "

Kiba yang akan kembali menimpali Sasuke terdiam saat sang suami menepuk bahunya. "Beri dia lima menit sayang, aku yakin Rui akan baik baik saja. Shikadai kuliyah sore kan? Shikadai pasti menjaga adiknya. "

"Baiklah. "

Lima menit seperti yang dikatakan oleh Sasuke, pria itu menutup laptopnya dan memandang kedua orang dihadapannya dengan serius. "Besok aku ada pekerjaan di Amegakure dan Naruto ingin ikut bersamaku pergi ke sana. Hari ini aku ingin membuat Sakura mengatakan semuanya, jadi aku ingin kalian berdua ikut denganku ke Amegakure untuk menjaga Naruto. "

"Apa aku tidak salah dengar Sasuke? Kau ingin mengajak Naruto sementara kau juga menjalankan rencana yang Itachi-nii buat? " tanya Kiba beruntut.

Sasuke membenarkan posisi kacamatanya. "Maka dari itu aku ingin kalian pergi ke Amegakure bersama Itachi dan Naruto, aku akan menyiapkan pengawalan kalian agar bisa sampai dengan selamat di sana. Kau tahu dengan jelas Kiba, Naruto kelemahanku. "

"Maka dari itu juga, kau lebih baik tidak mengajak Naruto juga, Sasuke. "

"Kiba tenanglah. " ucap Shikamaru menenangkan istrinya. "Apa sebaiknya kita tidak perlu mengikut sertakan Naruto, Sasuke? " Shikamaru bertanya dengan tenang, pria Nara itu juga berusaha untuk menahan istrinya agar tidak berteriak pada Sasuke.

"Andaikan bisa Shika, andaikan bisa aku tidak akan mengajak Naruto. Tapi aku tidak kuasa jika dia menangis, Shika. " Sasuke memijat pelipisnya. "Apa yang harus kulakukan, Shika?"

Shikamaru menghela napas. "Apa kau sudah membicarakannya dengan yang lain? Maksudku ayah ibu dan kakakmu, Sasuke? "

"Ya aku sudah mengatakannya, dan Tou-san tidak mengizinkan Naruto pergi. "

"Aku rasa itu sudah cukup untuk Naruto tidak ikut denganmu. "

"Kau belum tahu apa yang selanjutnya terjadi, Shika. Naruto pergi dari ruang makan tanpa menyentuh sarapannya, baru juga dua minggu dia mau makan setelah kedatangan Hinata dan Himawari. "

2. Kaa-san? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang