BAGIAN 1 TUGAS BESAR

1.6K 26 8
                                    

Hari Selasa 14 November 2017, Asnawi, Febri dan Eka pergi ke daerah irigasi Cimanuk untuk menyelesaikan tugas besar mata kuliah Irigasi di lapangan. Asnawi, Febri dan Eka adalah mahasiswa teknik sipil semester 7 di sebuah Universitas Negeri di Bandung. Selama beberapa bulan terakhir mereka sering mengunjungi tempat itu untuk mengambil data teknis tentang irigasi yang mereka teliti. Mereka juga harus berpacu dengan waktu karena lokasi irigasi yang mereka teliti berada di daerah Cimanuk yang terkenal sangat angker. Selama waktu penelitian, mereka tidak pernah sekalipun berada di lokasi itu sampai Malam. Jalan menuju ke irigasi Cimanuk cukup sepi, meskipun mereka selalu lewat pada siang hari.

Tidak terasa Hari mulai Malam. Febri dan Eka langsung berkemas membereskan peralatan dan memasukannya ke dalam tas ransel mereka, namun tidak dengan Asnawi, dia masih tetap sibuk mengerjakan tugasnya. Asnawi sudah pernah mengambil kuliah ini 2 kali dan kali ini dia tidak mau sampai gagal dalam menyelesaikan tugas besar.

"Broo, udahan yu, kita pulang,"ajak Febri sambil bergegas memasukan peralatan ke dalam tas. Asnawi Malah asyik mengerjakan penghitungan hasil penelitian.

"Ayo Wi, kita pergi, nanti setan setan disini keburu keluar " ajak Eka yang sudah berada diatas motor dan siap meluncur.

" Kalian duluan aja, gue mau beresin dulu, kagok yeuh" kata Asnawi sambil terus menulis dan tidak mengacuhkan Febri dan Eka.

" Woy serius nih? Ntar lo diculik ama setan, lo kan paling penakut diantara kita bertiga" kata Febri.

"Kita ga tanggung jawab" kata Eka.

"Udah kalian pergi aja, gue lebih takut kalo tugas laknat ini nggak selesai, gue harus ngulang lagi semester depan" tegas Asnawi memandangi mereka sambil mengernyitkan dahi.

"Yaudah bro, kita duluan yah, hati-hati di belakang lo ada kunti lagi liatin , hahahahaha" teriak Eka sambil menjalankan motornya berboncengan dengan Febri.

Mereka pun pergi meninggalkan Asnawi sendirian, "dasar kampreett....!!" Kata Asnawi yang kembali menulis catatan dari hasil penelitiannya. Beberapa menit kemudian matahari pun mulai tenggelam dan hari mulai gelap. Di sekitar lokasi sama sekali tidak terdengar suara adzan magrib karena jauh dari wilayah perkampungan warga.

Malam semakin larut, keadaan di sekitar Asnawi berada mulai terjadi banyak kejadian-kejadian aneh yang dimulai dengan suara-suara lolongan anjing , benda jatuh, bahkan sesekali terdengar tangisan perempuan hingga suara anak kecil yang sedang ketawa-ketawa seperti saat sedang bermain. Asnawi terus melanjutkan mengerjakan tugasnya tanpa menghiraukan kejadian aneh tersebut. Bagi Asnawi jauh lebih mengerikan gagal tugas dibanding bertemu dengan setan.

"Alhamdulillah, akhirnya beres juga nih tugas besar" Asnawi berbicara sendiri sambil menggeliatkan badannya untuk menghilangkan pegal.

"Kok jadi merinding ya, mending gue buru-buru pergi dari tempat ini" gumam Asnawi dalam hati sambil memasukkan semua peralatan ke dalam tas. Dia lari menuju tempat motor terparkir dan langsung manyalakan motor Mio nya dan langsung tancap gas pergi meninggalkan lokasi itu.

Suasana Malam sangat horror, jalanan yang sangat sepi dan banyak pohon pohon rindang di pinggir jalan ikut meperparah keadaan. Asnawi tidak berani menengok kiri-kanan, dia hanya memandang lurus kedepan saat menjalankan motornya.


.................................................

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang