BAGIAN 5 PENGHUNI TER-SHOLEH

569 10 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan sambil menahan ngantuk dan rasa sakit di sekujur tubuh, akhirnya mereka sampai ke kostan tempat Asnawi tinggal. Ketika motor mau memasuki sebuah gerbang yang cukup besar, Hayati turun dari motor dan membuka pintu gerbang yang terbuat dari papan kayu jati. Asnawi pun melaju perlahan ketempat parkir dan memastikan mesin motor dan berusaha untuk turun dari motor. Hayati dengan cepat langsung menyambar tangan Asnawi dan kembali membopong badan Asnawi untuk membantunya berjalan.

Kostan tempat tinggal Asnawi sangat besar, terdapat 24 kamar kos yang terbagi kedalam bangunan dua lantai. Kamar Asnawi berada di lantai 2 dan posisinya berada di pojok dekat dengan kamar mandi.

Sementara Asnawi dan Hayati berjalan perlahan terdengar suara emak-emak yang cukup keras memanggil Asnawi. Suara itu berasal dari dalam rumah kost dan makin terdengar semakin mendekat.

"Asnawi....Asnawi...kamu kenapa? Kok baju kamu kotor banget terus kepala kamu banyak luka" Tanya Ibu Kost yang sangat khawatir melihat kondisi Asnawi.

"kecelakAan bu....saya jatuh dari motor" jawab Asnawi.

"lah ini siapa nih....cantik banget...pacar kamu yah Wi??"kata Ibu Kost sambil menunjuk kearah Hayati.

"enggak bu...cuman teman..hehe..dia yang nolongin aku.. namanya Hayati" jawab Asnawi malu-malu

"ehh bagus dong kalo kamu jadi pacarnya Asnawi, dia penghuni ter-sholeh disini, dia rajin ke Masjid, ga pernah telat bayar kost sama ga pernah bawa cewek ke kostan..." ujar Ibu Kost sambil tangannya nepuk-nepuk pundak Asnawi.

"Aahh si Ibu bisa aja....hehe........aku ga sesholeh itu juga kali" kata Asnawi tertunduk malu lalu tertawa-tawa kecil.

"andai aja anak Ibu masih ada, pasti ku jodohin sama kamu Wi" kata Ibu Kost.

"emangya anak Ibu kemana?" Hayati menyela pembicarAan Ibu Kost.

"anakku meninggal...dek Hayati...kecelakaan" Jawab Ibu Kost

"maafin aku bu.....aku ga maksud membuat Ibu sedih"

"gapapa kok dek....hehe..oh iya rumah kamu dimana?"Tanya Ibu Kost

Hayati seperti kebingungan dan beberapa saat dia kelihatan bingung.

"rumah Hayati di Jakarta bu........kebetulan lagi maen ke Bandung" Asnawi menjawab pertanyaan Ibu Kost dengan mantap. Hayati itu ngangguk-ngangguk mempertegas jawaban Asnawi.

"selama di Bandung kamu tinggal dimana dek?" Tanya Ibu

"eehhh aku tinggal sama As..."

"Astrid bu Astrid.......ya kan Hayati.." Asnawi menjawab dengan cepat dan memotong pembicaraan Hayati. Hayati kaget dan mengangguk lagi.

Akhirnya mereka pun sampai ke depan pintu kamar kost Asnawi, Asnawi lalu membuka kunci pintu dan membukanya. Hayati membopong Asnawi sampai berbaring di kasurnya. Ibu Kost berdiri di depan pintu kamar Asnawi sambil melihat Hayati membantu Asnawi. Kamar Asnawi cukup berantakan dengan banyak buku kuliah yang berserakan diatas karpet berwarna biru di pinggir kasur. Karpet itu berbulu tebal dan empuk. Di depan kasur terdapat LED TV yang terpasang di dinding sehingga Asnawi dapat menonton tv sambil berbaring di tempat tidur. Kamar Asnawi cukup luas, di pinggir pintu masuk terdapat meja belajar. Diatas meja terdapat lampu belajar, laptop dan beberapa buku yang tersusun rapi di pojok. Ada juga beberapa mainan action figure dari karakter-karakter anime, kebanyakan karakter cewek seksi. Di bawah meja terdapat sebuah rak buku yang penuh dengan koleksi komik manga yang tersusun rapi. Setelah membaringkan Asnawi, Hayati membereskan buku yang berserakan dan menyimpannya dengan rapi di atas meja.

"eh kalian pasti lapar yah...Ibu lagi masak banyak nih .." tawar Ibu Kost.

"makasih banget..Ibuuu.....aku lapar banget" jawab Hayati semangat.

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang