BAGIAN 27 TUSUK PERJAKA

378 5 0
                                    



Pagi mulai tiba, sinar matahari mulai merebak dari balik gunung Tangkuban Perahu mengusir semua kegelapan yang menyelimuti Kota Bandung. Asnawi masih tertidur lelap dengan Hayati yang juga masih terlelap, kepalanya berada di atas dada Asnawi, tangan kanan Asnawi tampak melingkar memeluk leher Hayati, begitu juga tangan Hayati yang memeluk perut Asnawi.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, Asnawi langsung terbangun dan kaget. "Siapa yah....?" Asnawi bertanya kepada orang yang mengetuk pintu.

"ini sama Ibu.......mau nagih kost.." sahut Ibu kost menyambut pertanyAan Asnawi.

Asnawi segera bangun dan beranjak dari tempat tidur, dia menggeser kepala Hayati yang masih tertidur dari bahunya ke bantal dan menutupi seluruh tubuh Hayati dengan selimut untuk jaga-jaga bila Ibu Kost masuk ke kamarnya. Kemudian setelah bangun, Asnawi langsung menghampiri pintu dan membukanya.

"eh....Pagi buu....heheh...maaf aku baru bangun, semalem abis begadang ngerjain tugas.."

"ooh maaf atuh Asnawi.....ibu gak tau kalo kamau masih tidur, biasanya kamu mah subuh suka udah bangun dan pergi ke masjid..hehehe"

"gapapa kok bu...nggak ngeganggu hehehe.....ini bu uang kosan bulan ini...." kata Asnawi sambil menyerahkan sejumlah uang kepada Ibu Kost untuk membayar sewa kamar kost nya.

"eh iya...ngomong-ngomong nak Hayati kemana yah.......kok Ibu udah lama gak ngeliat" tanya Ibu Kost

"euuuhhhh???.....ada bu, dia lagi sibuk kerja bu..hehehehe" Jawab Asnawi ngeles.

"oohh mandiri banget yah pacarmu hehehe......."

Tiba-tiba Hayati tebangun, dia kemudian bangkit dari tempat tidur dengan membuka selimut. Dia menggeliat dan tidak sengaja bajunya kembali terbuka setengah dan memperlihatkan senjata pamungkasnya lagi. Dia melihat Asnawi sedang berdiri di pintu yang terbuka sedikit.

" pagi....Mas Nawiku tercinta....hehehe" sapa Hayati. Sontak Asnawi langsung kaget melihat Hayati. Dia langsung keluar ruangan dan mengunci pintu dari luar.

"loh Nawi, kamu kenapa? Ujug-ujug keluar kamar ?" tanya Ibu Kost yang kaget melihat tingkah laku Asnawi.

"Gak apa apa buu...aku lupa sekarang harus ke laundry ngambil cucian baju yg kemaren....aku pergi dulu yah...asalamualaikum" kata Asnawi yang langsung salim ke Ibu Kost dan langsung pergi meninggalkan Ibu Kost sendirian dalam kebingungan.

....

Asnawi pergi ke laundry untuk mengambil hasil cucian baju gaun putih milik Hayati yang sudah dia perbaiki bagian punggungnya. Sambil berjalan kaki menuju tempat laundry yang letaknya tidak jauh dari tempat kosan nya, Asnawi kembali memikirkan dirinya yang sudah tidur berpelukan mesra dengah Hayati semalam. Di merasa sangat bahagia karena pertama kali dia tidur berpelukan dengan Hayati, walaupun sebenarnya dirinya tidak pernah tahu kalau selama tinggal bersama Hayati, dari pertama kali tinggal denganya selalu tidur memeluk Asnawi setiap Malam.

Setelah mengambil baju dari Laundry, Asnawi kembali ke kosan. Begitu dia membuka pintu kosan, dia melihat Hayati yang masih berbaring di tempat tidur sambil Malas-Malasan.

"Pagi Mas Nawiku...heheh....abis darimana? Kok tadi langsung kabur aja" sapa Hayati.

"pagi Kunti Cantikku....aku abis dari laundry nih....ngambil baju kamu...mAafin aku yah tadi langsung nutup pintu dan kabur, soalnya di depan ada Ibu Kost....aku takut dia liat kamu tidur di kamarku....kan bisa berabe...hehehe" jawab Asnawi sambil membuka jaket, kemudian menggantungkannya di gantungan balik pintu.

Asnawi kemudian duduk diatas karpet dan membuka sebuah bungkusan yang berisi baju gaun putih Hayati yang sudah bersih dan tampak seperti baru lagi.

"wAahh bajuku udah bagus lagi mas...hehe"kata Hayati yang kegirangan.

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang