Sudah dua hari Asnawi tidak berangkat kuliah karena masih sakit, sekarang kakinya sudah tidak bengkak dan Asnawi perlahan sudah bisa berjalan lagi. Hayati tinggal di kamar kost Asnawi. Awalnya Hayati ingin tidur bersebelahan dengan Asnawi di atas kasur, namun Asnawi menolaknya karena bukan muhrim dan beda alam juga, akhirnya Asnawi menyuruh Hayati tidur di karpet bawah. Asnawi memberikan bantal dan selimutnya untuk Hayati.
Pagi-pagi Asnawi terbangun, dia langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi. Terlihat Hayati yang masih lelap tertidur dengan posisi mengahadap kearah tempat tidur Asnawi. Hayati tidak pernah melepas kacamata nya sedetikpun sejak dipasangkan oleh Asnawi waktu itu, bahkan ketika tidur pun kacamatanya tetap terpasang.
Sesudah dari kamar mandi Asnawi kembali masuk ke kamar dan duduk di kursi. Dia memandangi Hayati dari atas kursi. Hayati masih memakai kemeja Asnawi ketika tidur sehingga menutupi luka bolong di punggungnya sehingga Asnawi tidak merasa mual melihat punggung Hayati. Lima menit berselang terjadi keanehan pada tubuh Hayati. Tubuhnya mulai memudar dan berubah menjadi transparan. Asnawi kaget melihat tubuh Hayati yang memudar dan menjadi transparan, bahkan kacamata dan baju kemeja Asnawi yang dipakai Hayati juga ikut memudar dan transparan. Melihat hal itu, Asnawi mengambil cermin kecil yang menggantung di dinding untuk melihat bayangan Hayati dan ternyata refleksi bayangan Hayati pada cermin menjadi hilang. Asnawi juga mencoba melihat Hayati dengan menggunakan kamera smartphone miliknya dan hasilnya juga tidak ada Hayati dalam gambar kamera. Ketika Asnawi terus mengutak atik smartphone nya, Hayati mulai terbangun.
"hoaaaammm..............." Hayati menguap dan kaget melihat Asnawi merekam dirinya dengan smartphone.
"ih..mas ngapain motoin aku pas tidur....??"
"pasti mas lagi nunggu baju aku nyingkap ke atas yah biar mas bisa ngintip...iihh...dasar otak mesum" kata Hayati sambil membenarkan bagian bawah gaunnya yang terbuka ke atas sehingga terlihat jelas bagian paha Hayati.
"engga Hayati, bukan itu aja sih yang aku lakuin.....oops" kata Asnawi langsung menutup mulutnya karena keceplosan.
"tuh kan bener......ih mas jahat deh.."kata Hayati langsung mendekati Asnawi dan memukul-mukul manja pundak Asnawi.
"coba liat deh badan kamu, udah memudar dan trasnparan" kata Asnawi.
Hayati mulai melihat kedua tangannya lalu memutar-mutar badanya seperti penari balet untuk melihat seluruh badannya menjadi trasnparan lagi. Baju kemeja dan kacamata yang dipakai oleh Hayati pun ikut menjadi transparan.
"wah aku sekarang udah bisa mode gaib lagi mas"kata Hayati
"aku udah bisa mengendalikan energi yang aku serap dari kamu mas" .Hayati mulai mempraktekan perubahan wujud dari gaib menjadi ada seperti bohlam lampu yang nyala-mati-nyala-mati saat dimainkan anak kecil . Asnawi takjub melihat hal itu.
"kalo kamu dalam mode gaib, lantas kenapa aku tetap bisa lihat kamu" Tanya Asnawi bingung
"itu mungkin karena energi kita saling terhubung"
"ah mana mungkin kita kan belum pernah berhubungan badan"
"dasar otak mesum!!, bukan itu maksudku,....pas aku pertama kali nyentuh kamu kayak ada medan energi yang saling terhubung" jelas Hayati.
Ketika Hayati selesai menjelaskan tiba-tiba pintu kamar terbuka dan masuklah dua orang laki laki dengan cepat sambil teriak. "Nawii.........lo kenapa-napa? Gapapa lo?" kata Febri dan Eka yang langsung masuk dan mendekati Asnawi untuk berpelukan.
"katanya lo kecelakan Wi,....lo jadi ga diculik sama Kuntilanak nya?"kata Eka
"woy....ketuk dulu dong kalo mau masuk kamar orang" kata Asnawi kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU KUNTILANAK
RomanceKisah ini bercerita tentang sesosok Kuntilanak yang bernama Hayati, dia jatuh cinta kepada seorang Laki-laki yang bernama Asnawi. Suatu hari Hayati memberanikan diri untuk menemui Asnawi. Akhirnya terjadilah pertemuan antara mereka berdua dan dimula...