BAGIAN 53 PEMBUKTIAN CINTA

304 1 0
                                    



Sore itu, Asnawi tengah berada di kostan Merry. Seharian penuh dia menghabiskan waktunya untuk saling melepas rasa rindu tiada tara dan beradu cinta dalam kenyamanan suasana hati mereka yang tengah bersemi. Asnawi tidak menyadari kalau aksinya itu telah menyakiti hati Hayati yang sudah berjanji untuk mencintainya sepenuh hati. Selama ini, Asnawi terkesan telah menduakan bahkan membagi bagi cintanya kepada setiap cewek yang hadir dalam hidupnya. Sementara Hayati dengan sepenuh hati tanpa terbagi bagi telah memberikan semuanya kepada Asnawi. bahkan dia rela menjadi buronan nomor satu di Kerajaan Siluman hanya demi menyelamatkan Asnawi.

Menjelang senja, Asnawi memutuskan untuk pulang ke kostan nya. Dia mulai bergegas dari kostan Merry dan membereskan buku buku diktat kuliah yang berserakan di kamarnya setelah dia mengerjakan beberapa tugas kuliah di kamar kost Merry. Waktu itu Merry sedang memasak indomie untuk dimakan semangkuk berdua.

"Dinda, aku pulang dulu yah"

"eehh...jangan dulu pulang Kanda, ini aku lagi bikinin kamu indomie nih spesial"

"waahhh.....!! spesial pake apa nih?"

"pake cinta dong Kakandaku sayang..hehehe"

"widihhh enak dong hahaha...oke lah aku makan ini dulu baru pulang"

"siyap Kakanda ku sayang hehehe..muaahhh"

Merry mencium pipi Asnawi sampai wajahnya memerah. Asnawi duduk bersebelahan dengan Merry dan dangan lahap, dia menyantap indomie itu. Keromantisan tercipta dikala mereka saling menyuapi satu sama lain. Asnawi terlihat sangat bahagia, namun dia tidak menyadari akan datang malapetaka yang menimpa dirinya. Setelah menghabiskan makanannya, Asnawi pamit kepada Merry untuk pulang. Tak lupa mereka berciuman terlebih dahulu sebelum mengucapkan kata perpisahan.

Asnawi tampak semringah ketika mengendarai motornya dijalan. Dia sudah lama tidak berkunjung ke kostannya Merry. Selain itu, dia juga berharap kalau Hayati akan menyambutnya dengan hangat ketika dirinya sampai. Pasalnya ketika pagi hari sebelum dirinya berangkat ke kampus, Hayati menjanjikan akan memberikan suatu kejutan yang sangat indah untuk Asnawi. Hayati tengah merayakan anniversary pacarannya yang ke 6 bulan. Dia meminta Asnawi untuk bersiap siap ketika pulang ke kostannya, Asnawi semakin penasaran dengan kejutan itu.

Sesampainya di kostan, Asnawi langsung memarkirkan motornya di halaman depan dan dia langsung berlari menuju kamarnya, tanpa mnegetuk terlebih dahulu, Asnawi langsung membuka pintu dan masuk ke kamar kostnya.

"selamat datang mas ku....happy anniversary yang ke 6 yah..hehehe" sambut Hayati dengan membawa kue tart yang atasnya bertuliskan 'happy 6th anniversary'.

"wawww!! Indah banget kunti cantikku....huft..huft ..makasih sayang" kata Asnawi yang ,langsung mencium kening Hayati.

Mereka pun duduk diatas karpet dan siap menyantap kue tart nya. Hayati tampak memotong kue itu dengan sebuah pisau kecil. Kemudian setelah itu Hayati memberikan potongan kue itu kepada Asnawi. Asnawi sangat senang sekali menerima potongan kue tart dari Hayati. Wajahnya tampak sangat semringah. Asnawi kembali mencium kening Hayati ketika dirinya meneriman potongan kue itu.

"gimana mas ku kuenya enak?"

"enak banget sayang......kebetulan aku lagi laper banget....kamu nggak makan kuenya atuh?"

"heheheh syukur kalo enak mah, aku nggak suka kue mas ku, kue itu rasanya pedes banget"

"yaelah.....masa pedes? Segitu manis gini...kamu mah aneh ah "

"iihhh beneran mas...nggak percayaan banget deh ih!!"

Hayati memukul mukul manja badan Asnawi. Asnawi tampak tertawa terbahak bahak melihat ekspresi marah yang lucu dan imut dari Hayati. Tak terasa, Asnawi sudah menghabiskan dua potong kue tart itu dan dia langsung kekenyangan. Hayati menyimpan sisa kue tart itu didalam kulkas dan mengambilkan segelas air minum untuk Asnawi. setelah minum, Asnawi secara spontan langsung memeluk erat Hayati dan menyosor bibirnya. Mereka langsung berciuman sambil guling guling diatas karpet. Desahan Hayati tampak menyeruak memenuhi ruangan, darah Asnawi mendidih dan jantungnya terus bekerja keras untuk memompa darah dan adrenalin ke seluruh tubuh. Asnawi dan Hayati bercumbu diatas karpet dengan posisi Hayati menduduki pinggang Asnawi yang tengah berbaring.

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang