BAGIAN 14 TAMAN

317 8 0
                                    



Jam 11.00 Malam, mereka pulang dari restoran menuju kostan. Di tengah perjalanan tiba-tiba Hayati meminta Asnawi untuk pergi ke taman dekat komplek. Dia ingin berbicara 4 mata dengan Asnawi disana sambil menikmati indahnya Malam minggu yang spesial ini. Asnawi sempat menolaknya karena sudah terlalu Malam untuk mengunjungi taman, namun Hayati dengan gigih membujuk Asnawi dengan senjata pamungkasnya, dan akhirnya Asnawi pun menuruti keinginan Hayati untuk mengunjungi taman itu.

Asnawi memarkirkan motornya di pinggir jalan dekat tiang listrik, setelah itu berjalan bersaman dengan Hayati memasuki gerbang taman. Taman komplek cukup luas dengan lapangan rumput di bagian tengah dan dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang rindang. Suasana taman sangat sepi bahkan cenderung angker, kata warga komplek di taman itu katanya ada sesosok kuntilanak yang sering menganggu orang-orang yang masuk ke taman Malam-Malam. Namun Asnawi tidak merasa takut lagi dengan kuntilanak, karena dia sudah Khatam ditakuti berkali-kali oleh Hayati.

Mereka duduk di sebuah bangku yang erbuat dari besi dan menghadap ke lapangan rumput. Hayati dan Asnawi duduk bersebelahan. Tiba-tiba Hayati memeluk erat Asnawi. "Mas Nawii....."gumam Hayati.

"apa apAan nih.....?? " Asnawi kaget.

"Aku sebenernya mencintaimu mas, sejak pandangan pertama...maukah kamu menerima cintaku..??"pinta Hayati yang masih memeluk erat Asnawi sambil menangis.

Asnawi diam serIbu bahasa, kemudian dia melepaskan pelukan erat Hayati." MAafkan aku Hayati, tapi aku engga bisa nerima cinta kamu" jawab Asnawi dengan mata berkaca-kaca.

Hayati langsung shock, ekspresi mukanya berubah menjadi sangat sedih dan dengan raut tidak percaya setelah mendengar Asnawi." Tapi...tapi...kenapa mas gamau nerima cinta aku??? Apa mas udah punya cewek........cewek yang fotonya ada di dompet ?" tanya Hayati dengan air mata mengalir deras bak banjir bandang dari matanya. Asnawi kaget, kenapa Hayati bisa tahu ada foto Cascade di dalam dompetnya." Bukan karna itu Hayati...........tapi aku dan kamu terlalu banyak perbedAan yang ga bisa disatuin" . jawab Asnawi gemetaran." Maksudmu aku ini mahluk gaib dan mas manusia....? kita berbeda alam?" tanya Hayati dengan penuh amarah dan disambut dengan anggukan Asnawi. Hayati kemudian membalikan badannya dan memunggungi Asnawi.

"kamu gadis yang sangat baik dan juga perhatian banget sama aku selama ini, aku juga ingin berterima kasih atas semua yang udah kamu lakuin ke asku, tapi mAafin aku, aku tidak bisa menerima cintamu logika ku terus menolak........" kata Asnawi.

Hayati menangis semakin kencang, dia bangkit dari kursi taman dan berjalan menjauhi Asnawi. Asnawi berusaha mendekati Hayati untuk mendinginkan suasana, akan tetapi Hayati menolak untuk didekati olehnya.

"aku Cuma ingin menolong kamu dengan menguburkan jasadmu dengan layak, maka arwah kamu akan tenang dan tidak gentayangan......Hayati..tolong... kamu harus mengerti...".Bujuk Asnawi.

"tidak....tidakk..........aku menyesal mas...aku menyesal nyelametin kamu pas kecelakAan waktu itu, seharusnya aku biarin kamu mati dan berubah menjadi hantu.......dan kita menjadi satu alam.....hiks...hiks..". Hayati kemudian berlari menjauhi Asnawi menuju kegelapan di balik pohon-pohon rindng yang berada di sekeliling taman. Asnawi berusaha mengejar Hayati, namun tiba tiba Hayati menghilang begitu saja meninggalkan Asnawi sendirian di taman. "HAYATIIII.......JANGAN DULU PERGI !!!!" teriak Asnawi.

Kemudian Asnawi tertunduk lesu, berlutut di tengah lapangan sambil menangis." Kenapa....kenapa..ini hiks...hiks...." gumam Asnawi di dalam hati.

.....

Asnawi pulang ke kosannya jam 5 subuh. Dengan muka masam dan mata yang bengkak habis menangis dia berjalan dengan cepat menuju kamarnya, ketika dia di teras menuju kamarnya tiba-tiba Utami muncul.

"Hai nawi....gimana ngedate nya sama Mbak Kunti..???" tanya Utami penasaran.

Asnawi melewati Utami dan menembus badannya, Asnawi tidak melihat keberadAan Utami yang berada tepat di depannya. Dia langsung membuka pintu kamarnya dan langsung menutupnya dengan keras. Utami kebingungan melihat kejadian barusan, dan dia bertanya-tanya kemana perginya Hayati.

"kenapa Asnawi pulang marah-marah yah? .....terus Hayati juga ga ada nih? Kemana yah???" Utami berbicara sendiri sambil garuk-garuk kepala." Jangan-jangan Hayati gagal ngungkapin cintanya ke Asnawi?.................OH GAWAT NIH...waduh mana matahari udah terbit nih, aku harus nunggu malem dulu, baru keluar mencari Mbak Kunti" Utami langsung melayang pergi menjauhi kamar Asnawi .

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang