BAGIAN 48 MAAFKAN AKU BENDORO

286 2 0
                                    



Suasana hening setelah Ratih menyelesaikan cerita tentang dirinya dan Bendoro yang sangat menyedihkan. Hayati tampak berlinang air mata ketika memikirkan bagaimana sakitnya hati Bendoro yang harus menyaksikan sang kera merah yang merupakan sosok yang paling dicintainya harus mati di depan matanya dengan sangat mengenaskan. Selain itu, Hayati juga sedih mendengar bagaimana proses matinya Ratih dan Bendoro yang harus mengalami kejadian yang sangat pedih. Sementara Utami hanya terdiam dengan tatapan kosong.

"jeng, kenapa kamu jadi nangis?" tanya Ratih kepada Hayati.

"hiks...hiks..aku Cuma ngebayangin kamu sama N'doro ketika mau mati, pastinya sakit banget sampe kalian minta untuk dibunuh" jawab Hayati sambil terisak.

"udah dong jeng, kamu jangan nangis.....kamu juga Tami...udah dong...kan itu udah masa lalu aku sama Bendoro, kalian ndak usah sedih...aku juga happy happy aja sekarang....aku bisa punya rumah besar, pacar ganteng dan aku punya kalian yang selalu nemenin aku ngerumpi tiap hari" kata Ratih yang mencoba mencairkan suasana kembali.

Akhirnya mereka bertiga pun saling berpelukan untuk mengakhiri tangisan. Ratih kemudian pergi kedapur lagi untuk menyiapkan makanan lagi karena sajian pertama sudah ludes dilahap Hayati. Utami mulai berkeliling sendirian di rumah itu untuk melihat lihat keadaan rumah secara mendetil sementara Hayati hanya duduk di ruang tengah sambil meminum jus darah.

Ketika Hayati asyik meminum jus darah, tiba tiba Bendoro datang dan masuk kedalam rumah. Dia langsung masuk keruang dimana Hayati berada. Dia tampak membawa banyak sekali bangkai kucing yang dimasukan kedalam sebuah kantong. Bendoro tampak terkejut dengan keberadaan Hayati disana.

"eh...ada jeng Hayati disini...apa kabar jeng?" tanya Bendoro yang langsung menyapa Hayati.

"baik jeng...kamu gimana? Eh kamu abis darimana" tanya balik Hayati.

"baik juga jeng....oh iya aku abis dari pasar gaib nih beli persediaan makanan hehe" jawab Bendoro.

Mereka akhirnya saling berpelukan dan duduk bersama di kursi sofa. Bendoro menyimpan kantong itu diatas meja. Hayati yang sangat penasaran akan tujuan sebenarnya Bendoro mendekati dirinya dan mulai bertanya kepada Bendoro.

"jeng...sebenernya kenapa kamu bisa tinggal bareng Ratih?"

"aku jenuh kerja jeng......aku kangen banget sama Ratih....pas denger denger kemarin dia ngadain pesta, aku langsung datang kesini"

"ooh gitu jeng...hehehe...kenapa kamu rela ngeluarin banyak uang demi ngebeliin Ratih rumah baru?"

"yah aku ngerasa bersalah jeng pas liat pohon tempat tinggal Ratih yang di rusak sama Siluman Ajag...yang sebagai pertanggungjawabanku...aku beliin dia rumah pengganti deh"

"apa kamu nggak punya tujuan lain jeng?"

"wah maksudmu tujuan lain apa nih?"

"yaahh...tadi kan Ratih bilang kalo kamu tinggal disini biar bisa deket sama aku...katanya kamu sayang aku, kamu nyesel udah ngusir aku dan ngelubangin punggungku...kamu ngerasa berdosa akan hal itu...apa itu bener jeng?"

Bendoro tampak mengernyitkan dahinya dan heran dengan pertanyaan Hayati. Dia seakan berpikir keras untuk mencari jawaban.

"hmmmm iya Hayati, aku memang sengaja tinggal disini untuk deket sama kamu....aku ngerasa berdosa udah ngelakuin hal yang mengerikan sama kamu....maafin aku Hayati"

"begitukah? Apa nggak ada tujuan tersembunyi?

"maksudmu apa jeng?..aku nggak punya tujuan lainnya"

"aku nggak percaya sama kamu jeng, aku tau tujuan mu deketin aku...kamu mau nangkep aku kan? Kamu dapet perintah langsung dari Kangjen Ratu.......kamu ingin membuatku lengah dan kau akan menyerangku saat itu....benarkah?"

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang