BAGIAN 12 FASHION SHOW

411 7 0
                                    



Keesokan hari setelah peristiwa yang membuat Asnawi baper parah, dia bangun kesiangan. Asnawi sudah tidak tidur sekamar lagi dengan Hayati, karena Hayati lebih suka tidur di kamar Utami. Tanpa mandi, Asnawi langsung ganti baju dengan setelan kuliah dan langsung pergi menuju kampus. Dia ada kuliah Rekayasa Bangunan Geoteknik dengan dosen yang super killer, lebih parahnya lagi kalau Asnawi sampai tidak absen hari ini, maka dia akan dinyatakan tidak lulus kuliah itu karena dia sudah 3 kali bolos kuliah sebelumnya dan harus mengulanginya lagi di semester pendek.

Begitu sampai di parkiran kampus, Asnawi langsung berlari cepat menuju ruang kelas yang berada di gedung no 12 lantai 4. Ketika berlari dia melihat Febri yang barlari juga karena terlambat.

"brooo...lu telat juga yah.."tanya Febri.

"kesiangan bangun euy.."jawab Asnawi dengan napas yang terengah-engah.

Mereka mulai menaiki tangga menuju lantai 4 dan akhirnya sampailah mereka ke depan kelas. Mereka langsung mengetuk pintu dan masuk ke dalam kelas dengan napas yang masih terengah-engah dan baju yang basah karena keringat.

"kalian berdua mau apa kesini?"tanya Dosen Killer sambil berkacak pinggang

"mau kuliah pak..."jawab Asnawi

"kalian tau ga jam berapa sekarang?"

"jam 08:16 pak..."

"oh gitu yah, itu artinya kalian sudah telat 1 menit melibihi batas toleransi keterlambatan" kata Dosen Killer dengan nada meninggi."silahkan kalian tutup pintu itu dari luar"perintah Dosen Killer dengan mengisyaratkan kalau Asnawi dan Febri harus keluar dari ruangan.

"wah..ga bisa gitu dong pak...ini kan Cuma 1 menit...lagi pula perkuliahan belum dimulai...kami masih bisa mengikuti kuliah ini" kata Febri ngegas.

"lu mau jadi jagoan yah?" kata Dosen Killer mulai naik darah dan menunjuk-nunjuk Febri."peraturan tetep peraturan, telat sedetik pun tetep ga boleh ikut kuliah gua!!!! Kalian berdua tuh pada LUGU yah, lu tau LUGU apAan?"kata Dosen Killer. Asnawi dan Febri menggelengkan kepala.

"LU GUooblok...!!!!!"teriak Dosen Killer. Suasana kelas sangat hening, tidak ada seorangpun mahasiswa yang tertawa, bahkan melihat ke arah Asnawi dan Febri pun mereka tidak berani, mereka hanya tertunduk saking tegangnya. Muka Febri tampak merah, dia sudah mengepalkan tangannya berniat untuk menyerang si Dosen Killer, tetapi Asnawi menahannya dan menarik Febri keluar kelas.

Asnawi dan Febri pergi meninggalkan kelas dengan penuh kemarahan. Mereka berjalan menuju kantin untuk sekedar mendinginkan hati. Ketika sampai di kantin, mereka melihat Eka yang sedang nongkrong sendirian sambil menghisap rokok.

"Bro, lu ngapain disini? Ga ikut kuliah?" tanya Asnawi.

"males bro, ngedengerin ocehan si Dosen Killer bikin gua stres....nah lo berdua pada ga kuliah juga?" Eka balik nanya.

"diusir sama si dosen anjing tuh..!!!" jawab Febri yang masih marah.

"si Febri sih masih enak, punya 1 kali nyawa absen, lAah gue udah tamat riwayat......musti ngulang lagi di semester pendek" keluh Asnawi

"kalem broo...gue temenin lu ngambil kuiah itu lagi di semester pendek" kata Eka menyambut keluhan Asnawi.

Asnawi memesan kopi hitam dan menghisap rokok kretek untuk menenangkan pikirannya akan mata kuliahnya yang bangkar dan harus kembali mengulang di semester pendek. Asnawi berharap tidak diajari lagi oleh Dosen Killer itu.

"broo...ngomong-ngomong lu kemarin ngapain aja sama si Cascade di aula??, hmmm ...mencurigakan" tanya Eka sambil menyeruput kopi." Paling si Asnawi udah ena-ena sama Cascade...hahahah" tambah Febri.

PACARKU KUNTILANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang