"Gak nyangka ya, dulu kamu yang bucin kepadaku bisa mendua juga. Terimakasih sudah bertindak seolah kamu peduli dan membuatku merasa seperti aku adalah satu-satunya.
***
Hari ini SMA GARUDA dikejutkan oleh kedatangan siswa baru karena wajahnya yang bule-bule tampan. Yah murid baru itu adalah Sandy Arkana yang mempunyai bola mata bewarna hijau.
Sandy melangkah lurus dengan tatapan angkuhnya.
Ya ampun ganteng banget!
Dia siapa?
Sumpah dia cakep!
Jodoh gua itu mah!
Calon pacar gue datang!
Perfect!
Sempurna!
Banyak kata-kata pujian yang terlontar dari mulut kaum hawa, namun Sandy tetap cuek tanpa memperdulikannya.
Dan ada juga yang terang-terangan minta foto.
"Hay kita foto dong. Berdua aja."
Sandy menilai penampilan gadis yang ada di depannya, "Gak sudi!"
"Kenapa?"
"Lo terlalu jelek buat foto sama cowok ganteng kaya gue! Minggir!!" Sandy menyingkirkan kaear tubuh gadis itu yang menghalangi jalannya.
Yah begitulah sifat asli Sandy Arkana cowok cuek, dingin, kasar dengan mulut pedasnya. Dia sangat tidak suka kepada perempuan yang kecentilan atau lebih tepatnya dia benci kepada perempuan yang mengejarnya, karena menurutnya perempuan itu dikejar bukan mengejar.
***
Di jam istirahat kaum hawa masih tidak berhenti membicarakan Sandy.
"Ada apa sih kok pada ngebicarain anak baru? Emang kenapa??" tanya Cinta sambil memandangi seisi kantin yang sedari tadi heboh membicarakan anak baru.
"Katanya sih tuh cowok ganteng parah!" jawab Abel sambil memasukkan pentol ke dalam mulutnya.
"Oh."
"Tapi yang gue denger, dia tu sombong banget! Masa ya tadi pagi ada cewek yang ngajak dia foto, tapi sama dia ditolak mentah mentah!! Lebih parahnya dianya itu sampai ngata-ngatain tuh cewek, sombong banget kan?"
Cinta baru saja ingat bahwa Sandy sahabatnya, akan pindah di sekolahan ini, tapi ia tidak mengetahui kapan Sandy akan pindah, dalam hatinya dia menebak mungkin dia Sandy
"Eh Bel. Lo tau gak sekarang dia ada dimana?"
"Dia? Dia siapa?"
"Ya anak baru itu. "
"Yah mana gua tau lah Cin! Aneh-aneh aja."
Tiba tiba ada yang duduk di sebelahnya. Langsung saja Cinta dan Abel menoleh kompak.
"Apa kabar Cin?."
Cinta menghela nafasnya, "Bener kan dugaan gue!"
"Baik, lo sendiri?"
"Seperti yang lo liat," jawab Sandy sambil merentangkan kedua tangannya.
Mendengar obrolan dua manusia didepannya membuat Abel tetkejut bukan main. Ternyata cowok sombong itu kenal dengan sahabatnya, dan mereka terlihat begitu akrab.
"Oh ya kenalin ini temen gue." Cinta menunjuk Abel yang ada di depannya.
"Abel..." Abel tersenyum kikuk, canggung lebih tepatnya.
Sementara Sandy menatapnya datar, "Lo tau gak perbedaan lo sama sahabat gue?"
Abel mengerutkan dahinya namun bodohnya ia menggelengkan kepalanya.
"Cinta cantik lo gak menarik!"
Kedua mata Abel langsung membulat, dengan santainya laki-laki yang baru dikenalinya mengatakan itu tanpa memikirkan perasaannya? What the?
Abel menghela nafasnya kasar, "Gak tanya tuh!"
Sementara Cinta merasa bersalah sendiri, ia langsung mencubit lengan sahabatnya itu,"Udah dong bercandanya San! Gak lucu!"
"Emang gua keliatan bercanda? Lagian lo kok mau sih temenan sama orang jelek kayak dia?! Kalo mau pilih temen yang manarik! Seenggaknya sepantaran sama lo!"
Cinta semakin melototkan matanya, dengan kasar ia menonyor lengan Sandy, "Lo aja yang buta! Abel itu cantik bego!"
Sandy hanya meringis kesakitan dan mengelus-egelus lengannya yang dari dulu selalu menjadi sasak atas kekesalan Cinta.
"Eh cupu! Masih hidup lo!" tiba-tiba Nada dkk datang mengebrak meja Cinta.
"Gua kira lo udah mati!" jawab Dya tak kalah sinisnya.
"Oh ya ponsel gua ketinggalan! Ambilin gih!"
"Jangan lupa bawain coklat di tas gua!"
"Ngapain masih diem? Cepet sana!"
"Woy keong sawah ngapain lo nyuruh-nyuruh orang seenaknya aja? Lo gak punya kaki? Atau perlu gua patahin kaki lo?!" Sandy bangkit dari tempat duduknya, matanya melotot murka.
Sementara Nada memutar kedua bola matanya malas, "paan sih lo! Jangan ikut campur masalah gue!"
"Masalah Cinta juga masalah gua juga!"
"Emang lo siapa hah?"
"Lo gak berhak tau gua siapa! Dasar bebek jelek, sok berkuasa lo!"
Cinta menghela nafasnya, ia ikut berdiri seraya mengelus lengaj Sandy, "San udah ya?"
Sandy beralih menatap Cinta, dan menatpnya tajam, "Kok lo diem aja sih ditindas? Itu bukan lo banget Cin!"
"Gua udah bilang apa kemarin?"
"Tapi gua gak terima harga diri Lo di injak-injak sama manusia setengan bebek kaya dia!" Sandy menunjuk Nada yang melotot marah, "Dan untuk lo bebek jelek! Kalau lo sedikitpun nyentuh Cinta Lo akan tau akibatnya! Gue gak peduli lo cewek atau enggak!"
"Emang gua takut sama lo?!" saut Nada yang tak mau kalah
"Coba aja kalo berani!"
Nada dan Dya langsung terdiam lalu tanpa basa basi lagi mereka pergi meninggalkan kantin.
***
Jangan lupa vote and komen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Cinta
Teen FictionAbyan Bara Wiryamata. Siapa yang tidak mengenal sosok playboy , bad bay, sekaligus tukang gosthing di sekolahnya? Namun hal itu tidak menutupi pesonanya yang begitu menarik di mata kaum hawa. Seorang Bara tidak pernah serius menjalin hubungan denga...