Abyan Bara Wiryamata. Siapa yang tidak mengenal sosok playboy , bad bay, sekaligus tukang gosthing di sekolahnya? Namun hal itu tidak menutupi pesonanya yang begitu menarik di mata kaum hawa.
Seorang Bara tidak pernah serius menjalin hubungan denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Semakin hari keadaan Cinta semakin membaik dan hari ini ia diperbolehkan pulang, Danu sang kakak membereskan barang sang adik.
Sikap Danu juga sekarang makin berubah semenjak Cinta mengalami kecelakaan, ia lebih menyayanginya, memberi perhatian lebih, setia menjaganya seakan akan ia takut kehilanganya. Cinta juga turut bahagia atas perubahan kakaknya tapi disisi lain Cinta merasa sedih karena semenjak ia sakit Papanya tidak menjenguknya sama sekali.
Apakah Papa akan tetap membenciku? Pertanyaan itu setiap detik selalu ada dipikirannya.
"Udah dek jangan dipikirin, mungkin Papa sibuk sama kerjaannya."
"Enggak, mungkin Papa udah terlalu benci sama Cinta."
"Ssst jangan ngomong begitu, mana ada orang tua yang benci sama anaknya sendiri."
"Tapi bang Danu juga pernah benci sama Cinta kan? Itu sama halnya dengan Papa. kalau Cinta diam terus, semua akan tetap gini dan papa juga akan tetap benci sama Cinta."
Danu hanya diam ia tahu bagaimana perasaan Cinta kali ini. Ia juga merasa bersalah atas perbuatannya selama ini.
"Abang keluar bentar ya dek."
Cinta menganggukkan kepalanya, Danu mengelus puncak kepala adiknya dengan penuh kasih sayang, lalu ia keluar dari ruangan itu.
Ceklekk
Suara pintu terbuka membuat Cinta langsung menoleh, mungkin itu papanya?
Senyumannya memudar ketika mengetahui siapa yang datang.
Wanita itu kemudian menutup pintu dan berjalan menuju ranjang Cinta.
"Apa kabar?" tanya wanita itu sambil bersedekap dada.
"Baik."
Wanita itu tertawa kecil, "Seharusnya kamu mati. Haha sepertinya lain kali lebih kasar lagi, mungkin?"
Cinta langsung menoleh kepada wanita itu dengan dahi yang betkerut, "Jangan bilang tante yang udak nabrak Cinta?"
Wanita itu menjentikkan jarinya, "Yah seratus buat kamu."
"Kenapa? Kenapa tante jahat sama saya?! Apa selama ini tante gak puas ngambil kebahagian keluarga saya? Mau tante apa hah?!"
"Mau saya cuman satu, kamu ikut ke neraka sama mama kamu!"
"Gila! Anda benar benar gila! Baru kali ini saya nemuin seorang kakak yang tega bunuh adik kandungnya sendiri! Anda memang berhati iblis! Kalau ada sebutan yang lebih jahat dari iblis, itulah anda!"
"Ya itulah saya. Kamu mau apa hm? Bahkan papa kamu sendiri gak percaya sama kamu, hahaha padahal kamu darah dagingnya. Lucu banget."
"Cepat lambat, anda akan terima karma anda selama ini!"