🔥23. SEBUAH PENYESALAN🔥

1.8K 75 21
                                    

Jangan lupa vote dankomen

***

Hampir semua murid SMA GARUDA berlari  menuju lapangan futsal, dimana di sana mereka ingin menonton pertandingan futsal SMA GARUDA VS SMA BANGSA.

Banyak juga kaum hawa kelas dari setiap kelas bersorak-sorak heboh  untuk menyemangati idola mereka masing-masing.

Ayo semangat Bara

Baraku OMG tampannya

Pangeran nya Ony semangat yaa

Ayo Kak, Kak Bara pasti menang

Bara sayang I love you

Dan  di sana juga ada musuh bebuyutannya Bara yang bernama Malven Ancasraya, cowok tinggih berbadan atletis bernomor punggung 02 dengan lincahnya mengotak atik bola.

Malven lo pasti menang

Jangan kasih kendor Ven

Ayo Ven kejar terus bolanya Ven

Malven jangan sampek bolanya lo masukin ke gawang, tapi masukin ke hati gue aja

Malven bergerak dengan lincah, tentunya Bara tidak ingin dikalahkan oleh musuhnya sejak smp itu.

Bara  berhasil merebut dan menguasai bola lalu ia mencetak gol.

Gooollll

aye aye du du du

Kak Bara memang the best

Thanks Bara ku

Makin cinta deh

Umi Cinta Abi

Bara sarang hae yo

"Alay banget sih malu-maluin SMA kita aja!" ujar Abel yang mulai terganggu dengan sorakan sorakan yang menurutnya alay.

"Abaikan aja deh," jawab Cinta acuh.

"Cin gue laper ke kantin aja yuk!"

"Ogah ah nanti aja, nanggung nih!"

"Yaudah lo di sini, gue mau kekantin dulu ya."

"Yq" jawab Cinta singkat  menaikkan jempol tangannya.

Pertandingan berjalan semakin panas dan skor masih 1-0 Dari kejauhan Malven berusaha merebut bola yang dikuasai Bara tetapu usaha itu gagal karena Bara lebih cerdik menahannya.

Malven semakin dibuat geram  ia kemudian mendorong tubuh Bara dengan sengaja sehingga Bara terjatuh tersungkut.

"Kak Bara!" reflek saja Cinta meneraiki nama Bara saat melihat kakak kelasnya itu terjatuh.

Tanpa banyak basa basi lagi, Cinta langsung berlari menghampiri tempat di mana Bara jatuh tersungkur.

Cinta memegang lengan Bara yang sedikit mengeluarkan darah, "Kak Bara gak papa?"

Bara menepis kasar tangan Cinta dari lengannya
"Ckk gue gk papa,  singkirin tangan lo!"

"Tapi tangan kakak terluka, ini lagi mana sih petugas PMRnya" ujar Dora sambil melihat sekelilingnya untuk mencari petugas PMR tetapi hasilnya nihil.

"Lebay deh lo!! Lagian gua bisa kok lanjutin bermain, sana pergi!"

"Tapi kak?"

"Jangan campur masalah gue!"

"Oke, kalau kakak masih ngebantah masalah ini gak akan kelar" ujar Cinta sambil menarik dasi dari lehernya lalu ia balutkan dasi tersebut ke lengan Bara.

Bara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang