30. "Mode baik, On!"

2.6K 392 27
                                    

Haruto ngeberesin sampah bekas tadi mereka makan. Selama makan, Hana ngerasa canggung, beda lagi sama Haruto. Haruto mah biasa aja kayak nggak terjadi apa-apa, padahal udah bikin anak orang mau pingsan.

Haruto duduk lagi di sofa begitu udah beres-beresin, sedangkan Hana habis dari toilet, dan mau duduk lagi di sofa.

"Sini, mau peluk lagi nggak?"

Langkah Hana terhenti, pertanyaan Haruto bikin Hana jadi malu. Nginget gimana tadi Hana dengan enaknya meluk Haruto pas lagi pusing-pusingnya. Tangan Haruto masih direntangin seakan dia masih nerima buat dipeluk Hana.

Hana natap dulu Haruto agak lama, dan akhirnya, dia duduk di samping kiri Haruto lagi, tanpa meluk.

"Masih pusing nggak?"

Hana ngangguk.

"Sini makanya,"

Mata Hana seketika membulat begitu dirinya dirangkul dan ditarik biar lebih deket sama Haruto. Kepalanya jadi pusing lagi, nggak tau kenapa, kebanyakan gerak mungkin ya?

Hana kembali ngelingkarin tangannya di perut Haruto dan nyenderin kepalanya di dada Haruto.

Haruto senyum. "Minum obat dulu, ntar abis ini tidur." Ucapnya pelan sambil ngerapihin rambut Hana yang sedikit nutupin wajahnya.

Hana geleng dengan matanya yang masih liat ke tv.

"Pengen es krim."

"Ntar kalo udah sembuh,"

"Susu pisang deh,"

"Nanti, sekarang minum obat dulu. Kalo udah dua jam lebih baru boleh minum susu pisang."

Hana mencebik. Dia ngelepas pelukannya bikin Haruto kaget dan langsung natap Hana.

"Apa?"

"Kayak Kak Hanbin ih." Kesel Hana dan balik lagi meluk Haruto. Harutonya langsung nyengir begitu liat tingkah Hana. Ini Hana beneran kakak kelasnya kan?

"Minum obat dulu." Haruto ngambil gelas yang udah diisi air dan obat di meja yang ada di depannya. Tapi, Hana nggak mau ngelepas pelukannya, jadi Haruto ngambilnya agak kesusahan gitu.

"Nih,"

Hana akhirnya ngambil obatnya dari tangan Haruto terus langsung dia masukin ke mulutnya. Haruto dengan cepet ngasih minum ke Hana.

Udah 10 menit berlalu, mereka daritadi cuma nonton film, tanpa ngomong apa-apa. Hana yang biasanya ngebacot mulu, sekarang jadi diem. Haruto yang biasanya marah-marah mulu, sekarang jadi diem. Posisi masih sama, Hana masih meluk Haruto dari pinggir.

"Haru,"

"Hm?"

"Emang Wonyoung nggak bakal marah kalo tau lo ada disini bukannya nemenin dia?"

"..."

"Haru," Hana ngedongakin kepalanya biar bisa liat wajah Haruto.

"Gue nggak ada hubungan apa-apa sama Wonyoung, tenang aja."

"Lo.."

"Apa?"

"Suka ya sama Wonyoung?"

Haruto ngehembusin nafasnya pelan, matanya langsung natap mata Hana.

"Dulu, gue kira gue bakal suka sama Wonyoung soalnya denger cerita dari Mama tentang Wonyoung. Tapi, seudah gue deket sama dia, dia bukan tipe gue. Emang, Wonyoung itu ceria, asik, bahkan setiap ketemu dia, gue suka ketawa-ketawa gitu, tapi, nggak tau kenapa, hati gue masih biasa aja," Haruto natap ke layar tv lagi dan ngebiarin Hana natap dirinya serius. "Dia terlalu sering ngajak belanja. Baju, aksesoris, atau hal lainnya. Pertamanya gue maklumin dia, kan dia emang cewek dan uang jajannya banyak. Tapi, lama-kelamaan, gue sadar, dia terlalu boros."

The Present is Yours | •Haruto• [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang