Abis dari kedai es krim favorit Hana, mereka berdua pergi ke mal, katanya Haruto mau minta bantuan ke Hana. Bantuin cari sesuatu katanya. Padahal sekarang udah nunjukin pukul 5 sore, dan mereka belum ganti baju.
"Jangan lama-lama, gue mau maen Overwatch malem ini." Ucap Hana begitu mereka baru aja nginjekin kakinya di mal.
"Maen game mulu, nggak belajar? Lo udah kelas 3."
Hana ketawa pelan. "Tumben nyuruh gue belajar. Nanti ajalah, masih semester 1 ini."
"Kan bentar lagi Ujian Tengah Semester."
"Bukan Ujian Akhir Semester 1 ini kan?"
"Terserah lo aja. Padahal sama-sama ujian."
"Emang lo mau belajar?"
Haruto geleng-gelengin kepalanya sambil senyum. Dan sontak aja Hana nyikut lengan Haruto bikin Haruto jadi ketawa.
Pokoknya selama mereka di mal, malah bercandaan mulu. Dimulai dari Hana nyoba-nyoba kacamata tapi akhirnya nggak jadi beli, Haruto yang disuruh nyobain baju cewek tapi nggak jadi karena malu, sampe Hana salah narik lengan cowok dan berakhir mereka ketawa-ketawa ngetawain hal bodoh.
"Sekarang bantuin gue." Ucap Haruto sambil senyum dan natap Hana yang ada di samping kanannya.
"Bantu apaan?"
"Sini,"
Mereka berdua masukin toko baju bermerek. Hana ngangkat alisnya sebelah begitu masuk ke toko ini. Haruto mau ngapain ngajak dia kesini? Hana ngeliat-liat baju yang digantung dan jangan lupa sama bandrol harganya. Haruto juga sama, dia daritadi muter-muter di dalem toko itu.
"Kak, bagus mana?" Tanya Haruto sambil nyodorin syal warna merah ada corak bunga sama syal warna coklat muda motif garis-garis hitam ke depan muka Hana.
"Gue kira lo mau beli baju."
"Ih, bagus mana?" Tanyanya lagi.
"Bagus yang ini." Bukannya ngambil salah satu dari syal yang disodorin Haruto, Hana malah ngambil syal warna biru dongker.
Haruto nyimpen lagi dua syal yang tadi dipegang dia, dan langsung ngambil syal yang dibawa Hana.
"Kenapa?" Tanya Haruto.
"Kenapa? Kenapa apanya?"
"Kenapa lo milih ini?"
"Nggak tau, menurut gue bagusan yang ini, polos."
Haruto ngangguk-ngangguk paham. Iya juga ya, ngapain dia ribet-ribet nyari yang bermotif kalo yang polos lebih bagus.
Akhirnya Haruto jalan ke kasir buat bayar syal yang dipilihin Hana. Hana cuma ngikutin Haruto aja di belakang.
"Buat siapa?" Tanya Hana begitu mereka udah keluar dari toko bajunya.
"Buat Mama, besok ulang tahun."
"Serius?"
"Iya, besok ke rumah gue ya? Nanti Kak Hanbin juga harus ikut."
Hana kaget. Ini beneran woi dia diajakin ke rumah Haruto? Seriusan ini? Asli kan? Bukan mimpi kan?
"Luangin waktu lo. Nggak usah maen sama Kak Yireon."
"Hm.. iya deh."
"Kak Hanbin juga kayaknya dikasih tau sama Papa buat datang ke rumah."
"Haru,"
"Hm?"
"Ini lo serius ngajak gue ke rumah lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Present is Yours | •Haruto• [✔]
Fiksi PenggemarHana sering merasa bingung, hati cowok itu untuknya atau untuk gadis lain. Ia hanya trauma, karena dulu saat ia masih berpacaran dengan mantan kekasihnya, sebenarnya lelaki itu masih menaruh rasa sayang pada gadis lain. [2018] [COMPLETED] [Bahasa ti...