Bab 28

470 30 5
                                    

Lanjut nihh...

Jangan lupa yaa

Vote
Comment
Share
Follow

Mkasihhhhh... Selamat baca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah diceramahi Cilla dan Maya Bryan pulang ke rumah dengan keadaan kacau. Dia baru saja menyadari kalau dia sudah berperilaku salah terhadap Lara. Dan bodohnya lagi dia lupa hari dimana dia menjadikan Lara pacarnya ditambah juga dengan dia bersama perempuan lain di hari spesial mereka berdua dan menyakiti hati Lara.

Bryan mencoba menghubungi Lara berkali - kali tapi tidak ada respon sama sekali, saat Bryan mencoba menghubungi Cilla juga tidak ada jawaban.

Bryan segera mengendarai motornya dan pergi ke rumah Lara.

Sesampainya di sana hanya ada pembantu yang juga tidak tau keberadaan Lara.

Bryan membuka Line dan mengirimkan pesan pada Lara lagi ya g belum kerap dibalas.

Line

Bryan - Raa maaf, aku baru inget kemaren itu anniversary kita [16:50]

Bryan - Raa tolong bales chat aku [16:50]

Bryan - Aku ke runam kamu tapi kamu gak ada, kamu kemana ? [17:36]

Bryan - Sekarang aku lagi mau ke Jco bareng Ferry, Andi, Jason dan Alex. Kamu kabarin aku kalo liat kabar aku ya raa [19.07]

Sekarang pukul 19:20, Bryan sedang bersama Ferry, Jason, Andi, dan Alex sedang berada di J.Co untuk mencoba membantu Bryan mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya dengan Lara.

"Lara sama sekali gak angkat atau pun bales chat gue" ucap Bryan depresi.

"Kalo gue jadi dia, ya gue juga ga akan mau angkat atau bales chat lo" ucap Ferry.

"Gue setuju banget sama Ferry" Lanjut Andi.

"Ya mau gimana lagi, gue emang bego" ucap Bryan sadar diri.

"Dia kabarin lo ga lex ?" Tanya Jason.

"Ya kabarin lah, gue kakaknya" ucap Alex, "tapi gue ga akan kasih tau lo dia dimana atau ngapain atau apa pun. Lo cari tau sendiri tapi ga dengan nanya ke gue" lanjutnya.

Bryan menghela napas dan mencoba mencari cara lagi.

"Kalo gue kasih dia surprise sekarang kira kira gimana ?" Tanya Bryan.

"Kira - kira sih itu udah basi" ucap Andi santai.

"Ga perlu udah lewat" ucap Jason.

"Terus gua ngapain woy, ga ngasih jawaban ah lu pada" ucap Bryan sudah lelah.

"Yang pasti, lakuin sesuatu yang bikin dia ga bisa marah sama lo. Kaya, kalo lo bikin power point, isi power poing dengan hal yang gak bisa di bantah, jelas, kan komplit supaya yang liat presentasi lo ga bakal nanya. Istilahnya itu, jadi lo ga masuk perangkap yang udah lo buat sendiri" jelas Ferry panjang.

"Muter - muter sih penjelasan lo, tapi gue ngerti" ucap Bryan sambil menaruh tangan pada dagunya.

Setelah 2 jam (21.30) mereka berdiskusi dan belum menemukan jawaban.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang