Bab 30

541 28 0
                                    

Lanjottttttt maaf baru bisa update

Jangan lupa ya buat..

VOTE
COMMENT
SHARE
FOLLOW

THENCHUUUU MWAAA 'W'

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya di rumah, Lara memberikan pesan kabar pada Bryan yanhg menyatakan dirinya sudah di rumah. 

Lara dan Cilla tidak langsung tidur, tentu saja Cilla harus bertanya apa saja yang terjadi di antara Lara dan Bryan saat sedang beruaan di dalam mobil. Lara tentunya hanya menceritakan bagian - bagian pentingnya saja. Waktu berlalu sekitar 10 menit sampai Lara selesai bercerita.

Saat Lara sudah mau tidur ia mendengar ponselnya berdering menandakan adnya pesan baru. Lara membuka ponselnya dan mengecek pesan tersebut.

Line

Bryan - Hi Babeeeee <33333333333

Bryan -  sbb ya aku bau aja sampe rumah jadi baru bisa bales

Lara -  Hyyy, iya gak apa - apa

Bryan - Loh, kok kamu belom tidur By ?

Lara - Nungguin kabar kamu dulu soalnya

Bryan - Aku mau skype kamu boleh gak ? Aku mau nunjukin kamu sesuatu

Lara - Boleh kok

Lara berjalan ke balkon sambil menggunakan jaketnya, agar dia tidak masuk angin.

Bryan segera menelefon Lara dan Lara segera mengangkatnya.

"Hi beautiful" ucap Bryan saat wajahnya muncul di layar ponsel Lara.

"Hi babe, kamu mau kasih unjuk apa" ucap Lara namun tak terdengar jelas oleh Bryan karena banyak angin.

"Kamu dimana ?" tanya Bryan dan Lara menjawab "Lagi di balkon nih".

"Kamu ngapain di balkon sih, nanti sakit" ucap Bryan agak khawatir.

"Aku pake jaket kok tenang aja" ucap Lara dan Bryan menghembuskan napasnya tak bisa melakukan apa - apa.

"Kamu mau tunjukin apa ?" tanya Lara penasaran.

"Nih liat deh" ucap Bryan sembarih tersenyum lebar.

"Liat apa ?" tanya Lara,

"Kamu liat gak senyuman aku ?" tanya Bryan dan Lara mengangguk.

"Kamu penyebab aku tersenyum dan kamu yang taro senyuman itu di muka aku" ucap Bryan dengan sangat romantis dan pipi Lara pun memanas.

"Aww, kamu ngeblush by ?" tanya Bryan dan Lara hanya menutup wajahnya tapi tetap mengagguk.

"Aku ga mau bikin kamu lama - lama di balkon deh, nanti kamu sakit" ucap Bryan. Seulas kekecewaan terpampang jelas pada wajah Lara dan Bryan melihatnya.

"Hey jangan nge down dong, aku ga mau kamu sakit gara - gara aku ra," ucap Bryan lembut "Aku mau ajak kamu gereja bareng loh besok jadi kita bisa barengan lagi besok. Kalo kamu sakit kan jadi susah gak bisa ngapa - ngapain dan ga bisa quality time sama aku" lanjutnya dan Lara tersenyum lebar atas alasan yang Bryan miliki.

"Kamu bisa banget ya bikin aku nyaman, sakit hati, dan nyaman lagi" ucap Lara sambil tersenyum.

"Yang bagian sakit hatinya lewatin aja dongg hehehe" kata Bryan sungkan.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang