Lara berdiri di kamarnya, menatap lengan birunya.
"Biru ya" ucapnya kecil.
Lara membuka lemarinya mengambil sepasang baju renangnya dan mengenakannya di balut dengan handuknya.
Lara berjalan ke lantai bawah sembarih membawa ponselnya dan memasukkan badannya ke hot tub.
Dia menatapi benda hitam pipih di depannya dan dia menghela napasnya.
"Ra?" Panggil Alex mencari keberadaan adiknya.
"Di hot tub" ucap Lara.
"Bryan chat lu gak?" Tanya Alex.
"Iya" ucap Lara.
"Coba liat" pinta Alex.
Lara menyalakan ponselnya lalu memberikannya pada Alex.
Alex membaca pesan dari Bryan sontak terkejut dan tidak tau harus berbuat apa.
"Terus ga di bales ?" Tanya Alex.
"Gue belom tau mau bales apa, speechless liatnya" ucap Lara.
Alex melihat adiknya sedikit sedih merasa agak menyesal telah meminta Lara untuk menjauhi Bryan. Tak hanya itu Alex juga agak menyesal telah meminta Bryan untuk menjauhi adiknya.
"Dari pada lo kebanyakan pikiran, mending janjian sama Cilla, Rosa, Maya" ucap Alex.
"Males ah" balas Lara.
"Lo ditanyaain mereka tau seharian ini, mereka khawatir sama Kamu" ucap Alex dan akhirnya Lara pun menyetujuinya untuk pergi bertemu 3 sahabatnya di sebuah Starbucks Dekat sekol
Lara diantar Bryan ke kafe. Sesampainya di sana, Lara memesan minuman kesukaannya dan sepiring kue red valvet. Sedangkan Alex hanya memesan kopi.
Lara menunggu teman - temannya selama beberapa menit sambil memainkan ponselnya, begitu juga Alex.
Setiap ada orang yang keluar dan masuk pintu Lara perhatikan, mungkin saja itu temannya.
Akhirnya pun Rosaline dan Jason sampai dan Lara segera melambaikan tangan padanya.
"Ra, lo kenapa bisa di rawat ?" Tanya Rosaline padanya.
"Engga tau nih, gue drop aja tiba - tiba" ucap Lara pada Rosaline.
"Oh iya," ucap Rosaline mengingat sesuatu "Maya lagi ada urursan sebentar katanya"
Lara pun bingung. "Urusannya apa ?" Tanya Lara pingin tahu.
"Kurang tau sih, tapi tau lah, cape gue mikir mulu" ucap Rosaline dan Lara mengangguk.
Alex hanya diam dan memainkan ponselnya saja.
Satu persatu sahabat Lara pun datang, mulai dari Cilla sampai Maya yang tadi sempat ada urusan.
"Maya, lo kemana aja ih ? Lama banget tau ga"
Tanya Lara pada Maya."Tadi ada urusan bentar" ucap Maya lalu duduk membawa minumannya.
"Apa urusannya ?" Tanya Lara penasaran.
"Ada dehh" ucap Maya sambil terkekeh.
"Dih mainnya rahasiaan sekarang" ucap Lara.
"Tau nih, udah datengnya paling ngaret, main rahasiaan lagi" ucap Cilla.
"Ya udah gue ceritain," ucap Maya sembarih menarik nafas "gue di tembak sama Ka Kevin"
Mulut Lara, Cilla, dan Rosaline terbuka karena terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
RomantizmUNEDITED!!!!!!!!! Kehidupan tidak selalu befoihak pada kita kadabg membuat kita sangat bahagia hingga menangis tapi kadang juga sulit dan kejam. Kehidupan dapat merubah seseorang. Namanya Bryan, dia adalah seorang murid SMA Nusa Bangsa yang tidak pe...