Bab 21

920 45 5
                                    

Maaf sebesar - besarnya untuk men-delet part ini. karena aku personaly merasa terlalu lebay kalau dibiarkan demikian. Maka aku melalukan sedikit modivikasi. Semoga kalian lebih enjoy part ini dibanding part sebelumnya

Jangan lupa untuk vote dan  comment
~~~

Sesampainya di rumah Lara, Lara dan Bryan berpapasan dengan Alex yang baru saja sampai di rumah juga. Mereka Bertiga memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah.

"Dari mana ko ?" Tanya Lara penasaran.

"Um, kalian udah baikan ?" Tanya Alex mengalihkan pembicaraan. Lara segera peka dan tak banyak bertanya untuk sekarang. Karena Lara tau, kalau Alex mengganti topik pembicaraan berarti sekarang bukan waktu yang tepat untuk hal tersebut dibicarakan.

"Udah dong hehehe" cengir Lara sambil menghampiri Alex yang tersenyum.

Lara berbisik kepada "Entar harus kasih penjelasan ya" ucap Lara dan Alex hanya mengangguk.

"Alex, Lara kalian udah pulang ?" Tanya Stella sambil melihat ada Bryan juga.

"Ya ampun ada Bryan ternyata" ucap Stella sedikit terkejut.

Bryan menghampiri Stella dan menciun tangannya.

"Iya tante, saya mau main aja nih hehe" ucap Bryan dengan sopan.

"Ayo sini masuk ke ruang Tv, kamu mau minum apa nih ?" Tanya Stella dengan ramah.

"Apa aja bebas kok tante asal gak diracunin hehe" ucap Bryan dan Stella tertawa.

"Ya udah tante bikinin teh manis ter-enak sejagad raya aja ya buat Bryan" ucap Stella sambil berjalan ke arah dapur dengan semringah.

Lara dan Alex hanya bisa menggeleng - geleng kepalanya karena tingkah mommy-nya yang seperti anak sma lagi jatuh cinta.

"Mama kamu lucu ya" ucap Bryan sambil terkekeh.

"Oh jadi kamu selama ini deketin aku buat deket sama mama aku ya" ucap Lara dengan sinis sambil melipatkan tangannya di depan dada.

Bryan hanya terdiam tidak berkata apa - apa atas apa yang baru saja dikatakan oleh Lara tadi.

"Ra ya kali deh aku deketin mama kamu" ucap Bryan.

"Kamu bilang mama aku lucu" ucap Lara masih sambil melihat ke arah lain.

"Ya kan maksudnya aku tuh konsepnya ga begitu" ucap Bryan mencoba menjelaskan.

"Ya kamu ga pernah bilang aku Lucu" ucap Lara sambil memanyunkan bibirnya.

"Ups" ucap Alex yang sedang duduk di sofa dengan tangan menopang kepalanya sambil menonton Lara dan Bryan bertengkar, lagi.

"Ya ga begitu juga" ucap Bryan membeladiri.

"Ga begitu mananya, jelas - jelas tadi kamu bilang ke aku kalo mama aku itu lucu" ucap Lara masih kesal.

"Oke aku ngerti kalo kamu lagi PMS. Tapi kamu bisa ga sih, ga membesar - besarkan masalah dan ga marah - marah aku terus menerus, setiap detiknya" ucap Bryan dengan menahan emosinya sambil membuang mukanya melihat lantai.

Sedangkan Alex masih menonton dengan asik dan terkekeh kecil.

Bryan tersadar bahwa hal yang baru saja dikatakannya salah, dia melihat ke arah Lara yang sedang menatapnya sembarih berusaha menahan air matanya dengan sekuat tenaga.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang