Mine

Bab 33

Okee lanjut

Semoga suka

~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kamu mau minta apa Ra ?" Tanya Bryan bingung.

Lara melepaskan pelukannya dan mundur satu langkah.

"Aku cuman mau kamu elus - elus kepala aku kaya dulu" ucap Lara terpaku dan menatap mata Bryan dalam - dalam.

Bryan tidak menunjukan reaksi apa - apa dan hanya diam, Lara menundukan wajahnya kecewa.

Bryan menatap Lara yang sedang menunduk dan tersenyum.

Bryan mengangkat tangannya dan mengelus pucuk kepala Lara.

Lara tertegun, dia mulai merasa matanya memanas. Lara menangis bisu. Bryan yang menyadari Lara sesegukan langsung panik.

"Kamu kenapa Ra?" Tanya Bryan bingung.

"Aku kangen banget sama kamu B" ucap Lara sambil menghpus air matanya yang tak kunjung berhenti.

"Aku selama ini kan ada ra" ucap Bryan heran

"Kamu mungkin ada, tapi kamu berubah. Kamu udah gak perah elus kepala aku, gak jarang kamu gak ada buat aku, mau chat sama kamu aja susahnya setengah mati, mau ketemu kamu aja udah kaya orang sibuk, mau deket sama kamu di sekolah aja sudah kaya artis karena fans - fans kamu, aku tuh rindu B"

"Lara.." ucap Bryan tertegun dengan pernyataan dari Lara, Bryan memeluk Lara dan mengelus punggung kekasihnya itu.

"Lara, just so you know, when i'm with you i feel like floating. I can always feel butterflies in my stomach. When i'm with you i could always feel like my self, i don't need to hide anything from you. You are the reason for me being who i am right now and why i'm here hugging you while i let you know how i feel. I'm yours Lara, from the very beginning i confess to you i have been yours and always will be. And you are also mine ever since the day you have let me become yours and nothing have ever change since that day. All the mistakes i made was uncountable, the fights and arguments we've been through are tough, but besides all that we've been supporting each other nonstop with the love we have. I know i have been distant for sometimes but it was not my intention to make you feel unloved or to even hurt you. You are the most wonderful person I've ever met in my whole life and i'm so glad that i fell for you, because i couldn't even thought of anyone other than you ever" ucap Bryan sejenak sembarih terus mendekal Lara dalam pelukannya.

("Lara, asal kami tahu, ketika aku bersamamu aku selalu merasa seperti melayang. Aku selalu bisa merasakan kupu-kupu di perut aku. Ketika aku bersamamu aku selalu bisa merasa seperti diriku, aku gak perlu menyembunyikan apa pun dari kamu. Kamu adalah alasan aku telah menjadi diri aku yang sekarang dan mengapa aku di sini memeluk kamu sementara aku memberi tahu kamu bagaimana perasaan aku. Aku itu milikmu Lara, sejak awal aku mengungkapkan rasa sayangku padamu, aku telah menjadi milikmu dan akan selalu begitu. Dan kamu juga milikku sejak hari dimanw kamu membiarkanku menjadi milikmu dan tidak ada yang berubah sejak hari itu. Semua kesalahan yang telah aku perbuat tidaklah terhitung, pertengkaran dan argumen yang kita lalui memang sulit, tetapi di samping semua itu, kita saling mendukung tanpa henti dengan cinta yang kita miliki. Aku tahu aku suka menjarak, tapi niat aku bukan untuk membuat kamu merasa tidak dicintai atau bahkan menyakiti kamu. Kamu adalah orang yang paling mengagumkan yang pernah aku temui sepanjang hidup aku dan aku senang banget bahwa aku jatuh cinta sama kamu, aku bahkan gak bisa memikirkan orang lain selain kamu untuk dicintai")

Lara masih terisak dalam pelukan Bryan
"Lara" panggil Bryan dan Lara mendongak.

"Lara, I love you because you're you and i love you unreasonably and unconditionally" dengan begitu Bryan mengecup dahi Lara.