Stella masuk ke dalam kamar dengan keadaan kamar sedang tertawa penuh candaan.
"Wah kenapa ini ? Ketawanya girang banget" tanya Stella pada 2 anaknya itu.
"Hehehe engga kenapa napa mih" ucap Lara.
"Oh yasudah. Oh iya Ra, tadi mami ketemu dokter katanya nanti dia mau cek kamu lagi buat kasih tanggal pulang ke rumah" ucap Stella.
"Oke mihh" ucap Lara dengan senyuman.
"Mih cape gak ?" Tanya Alex pada Stella.
"Agak cape sih" ucap Stella sambil duduk dan memegangi lehernya.
"Ya udah mami pulang aja biar aku yang jagain Lara" ucap Alex
"Ya udah kamu udah bawa baju belom vuat bermalam sama buat besok ?" Tanya Stella pada Alex.
"Bawa kok mi, aku emang udah jaga - jaga dari tadi aku pulang," ucap Alex sambil meraih handphone - nya yang bergetar sedari tadi.
"Mi, si Papi udah di parkiran katanya" ycapl Alex.
"Oke" ucap Stella.
Pintu kamar terbuka dan Ray sudah masuk ke dalam kamar memeluk putrinya dan membawakannya coklat.
"Mam, i'm back" ucap Ray pada Stella.
"Um siapa ya ?" Tanya Stella pada Ray.
"Dih ini Papi mih, Ray" ucap Ray.
"Hah papi ? Emang gue punya suami ya ?" Tanya Stella sambil menyilangkan tangannya.
"Dih kok gitu sih Stella.... emangnya aku salah apa" tanya Ray.
"Anak lo sakit, lo udah CEO dan gak pernah liburin diri juga. Bisa kali sehari aja lo luangin waktu buat keluarga lo. Kalo emang segitu cintanya sama pekerjaan lo, coba sana bikin anak sama pekerjaan lo, jangan sama gue. Nikahin juga kalo bisa, pakein cincin jangan lupa" ucap Stella ketus.
"Ya elah mih, Lara aja yang sakit gak marah kalo papi kerja" ucap Lara sambil terkekeh.
"Ya itu kamu, beda sama mami ra" ucap Mami.
"Yaudah deh berantemnya di mobil sampe di rumah aja mih, kesian Lara masih butuh istirahat juga" ucap Alex.
"Loh papi baru sampe kamu usir ?" Tanya Ray.
"Iya" ucap Alex singkat.
'Aishh cueknya kambuh' dalam hati Lara.
"Yaudah deh mami pulang dulu ya" ucap Stella pada Lara sembarih mengecup pipi anak sulung dan anak terakhirnya yang masih terbaring lemas.
"Dah Ra, papi juga pulang dulu ya" ucap Ray dan berjalan agak cepat mengejar Stella.
"Mih, don't over do it kayy" ucap Lara pada Stella dan dibalas dengan kedipan senelah matanya.
Sekarang hanya tersisa Alex dan Lara.
Lara menggapai ponselnya lalu membuka line.
Line
Bryan - Haii apa kabar ra?
Dari ujung matanya, Alex melihat layar ponsel tersebut lalu berkata "Gak usah di bales lah ra, biarin aja."
Lara mengangguk setuju lalu menaruh ponselnya.
Lara memakan buah yang Stella telah potongkan tadi dan segera tidur agar dapat segera pulang dari rumah sakit.
Alex tidur sambil berjaga, tiap kali Lara bergerak Alex terbangun melihat keadaan adiknya, Lara pun sadar betapa Alex menyayanginya.
"Ko.." ucap Lara lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
RomanceUNEDITED!!!!!!!!! Kehidupan tidak selalu befoihak pada kita kadabg membuat kita sangat bahagia hingga menangis tapi kadang juga sulit dan kejam. Kehidupan dapat merubah seseorang. Namanya Bryan, dia adalah seorang murid SMA Nusa Bangsa yang tidak pe...