Bab 23

700 47 3
                                    

Kayy sebatas mengingatkan untuk vote dan komen supaya agar diriku menulis cerita semakin semangatttt.

Semoga suka dengan lanjutannya

Selamat membaca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lara menatap Bryan dengan matanya yang mulai tergendang air.

"So what do you say princess ?" Tanya Bryan lagi. 

Lara sangat senang tak tau harus bagaimana, dari Bryan yang membuatnya kesal karena telat sampai 3 jam sampai akhirnya membuat Lara menjadi gadis yang paling bahagia saat ini.

"Aku ga bisa," ucap Lara sangat speechless yang membuat Bryan lebih speechless lagi. Bryan yakin sekali bahwa tadi siang Lara memberi sindiran ingin dijadikan pacarnya tapi kenapa sekarang Bryan ditolak untuk ke tiga kalinya ?

"Aku ga bisa bilang 'ga' untuk ketiga kalinya" sambung Lara dan membuat bibir Bryan melengkung. Senyum Bryan mengembang mendengar hal tersebut dari mulut Lara. Bryan sama sekali tidak punya kekuatan untuk menahan rasa bahagiannya, ia berteriak sangat kencang dan Lara tertawa melihat laki - laki yang baru saja menjadi kekasihnya itu.

"SURPRISE !!!" Teriak semua teman Lara yaitu Cilla, Rosaline, Maya, Jason, Ferry, Andi, dan kakaknya sendiri yaitu Alex.

Lara tak bisa menahan rasa terkejutnya. Dia refleks memekik sedikit dan Bryan berkata "Surprise Ra" dengan senyuman yang sangat memukaukan. 

Semua teman - teman Lara dan Bryan menyelamati mereka karena, akhirnya Lara menerima pernyataan cinta Bryan setelah 2 kali menolaknya.

Mereka semua berfoto dan merayakan hari dimana Lara dan Bryan akhirnya berkomitmen.

Saat sudah pukul 10 malam semua teman teman Lara dan Bryan sudah pulang ke rumahnya masing - masing. Yang tersisa sekarang hanya Lara, Bryan, Alex, Maya,Cilla, Rosaline, Jason, Andi, dan Ferry.

"Ra gue pulang dulu ya, udah kecapean gue" pamit Maya pada Lara. 

"Naik apa ?" tanya Lara dan dijawab "Naik Grab".

Lara takut sahabatnya ini kenapa - kenapa, ini sudah larut dan Maya adlah seorang gadis. Tidak baik kalau naik grab malam - malam. "Yakin mau naik grab ? ini udah malem loh bahaya" ucap Lara. "Iya May bahaya banget loh, lo cewe lagi" sambung Bryan.

Maya menggeleng dan berkata "Gak apa - apa kook santai aja. udah biasa".

Mereka Lara dan Maya berpelukan, saat Maya sudah mau jalan Alex menggapai tangannya dan berkata "Gue aja yang anter" ucap Alex dan Maya mencoba melepas tangannya namun usahanya tidak memperoleh hasil apa - apa. "Ga usah Lex, gue bisa kok pulang sendiri" rengek Maya.

"Gue ga nanya" ucap Alex dengan nada datar.

"WOY" teriak Lara dengan lantang sehingga semua teman - temannya termasuk Bryan, Alex, dan Maya menengok ke arahnya, "lu tuh kalo mau modus ke temen gue tuh yang sweet, jangan cuek. Ngeselin amat".

Kalimat itu berhasil membuat Alex terkekeh dan berkata "Oke adek ku tercinta, nih gue mau sweet ke Maya".

Maya mendapatkan feeling aneh saat Bryan menghadapnya dan menatapnya di mata dengan intens. Alex mengangkat Maya bridal style dan semua teman laki - laki di sana bersorak sorai.

Setelah mengangkat Maya dia melihat ke arah Lara dan bertanya "Like this ? My beautiful little sister ?" tanya Alex dan Lara menjawab "That's more like it".

Maya menutup mukanya malu dan Bryan berlanjut berjalan ke mobilnya lalu hilang dari pandangan.

Lara menguap lelah dan Bryan berkata "Kita juga pulang yuk" dan Lara mengangguk.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang