"Instead of saying, 'kenapa papa baru peduli sama aku saat aku udah berumur 17 tahun, kemana aja papa seumur hidup aku'. Kamu tau kamu bisa bilang 'Aku kangen papa' " ucap Lata dan Bryan tertegun seketika.
"B, baru baru pas aku lagi nginep di rumah Cilla dan ogah bales chat kamu dia bilang ke aku gini 'Oke, gue mungkin gak tau apa yang lo rasain. Tapi even though dia udah nyakitin lo, itu bukan alasan buat nyakitin dia balik, dia juga manusia punya perasaan. Kalo lo mainin perasaan dia kaya dia mainin perasaan lo, terus lo sama dia apa bedanya ? gue cuman ga mau lo simpen dendam kesiapa pun, gue ga mau lo kebiasaan. Anggep aja dia guru yang ngasih pelajaran ke lo tentang hidup. Lars, kadang kita harus bertumbuh dan berkembang bukan hanya di fisik tapi juga perasaan. Kita udah gede, lo udah gede, dewasa lebih tepatnya, kita harus lebih bisa menerima kenyataan dan memaafkan. As our body and minds grow, our heart must grow a little bigger too (seiring dengan tubuh dan pikiran kita bertumbuh, pola pikir kita juga harus bertumbuh sedikit). Tapi tetep aja, itu terserah lo, gue cuman ngasih lo nasehat sebelum lo nyeselin semua perlakuan lo' gitu katanya menurut aku perkataan Cilla itu bener, dan aku ikutin perkataan dia. Dan kata dia juga, itu semua terserah kamu, aku cuman kasih nasehat" ucap Lara panjang lebar mengatakan ulang yang Cilla katakan padanya.
Bryan menunduk dan melipat kakinya, dalam posisinya dia menarik Lar dalam pangkuannya dan memasukannya ke dalam dekapannya.
"Terus aku harus apa La, aku bingung" ucap Bryan sedih, dia melelapkan wajahnya di pundak Lara dan lengannya melingkar pada pinggang Lara. Lara melingkarkan lengannya di leher Bryan dan jemarinya memainkan rambut Bryan.
"Kamu ngomong baik baik sama papa kamu, kamu minta maaf sama dia duluan, kamu gak salah bukan berarti kamu ga boleh minta maaf. Kalo dari aku, mulai lah sesuatu terlebih dahulu dari orang lain, maka kamu adalah seorang penyontoh. Mau bagaimanapun dia papa kamu, kalian hanya punya satu sama lain sekarang, kalian harus saling menyayangi" ucap Lara dan Bryan masih dalam posisi yang sama.
"Tapi ya B, mungkin gak sih kamu yang ga tau dia bagaimana" Tanya Lara dan Bryan mengangkat kepalanya dan menatap Lara kesal.
"Kok kamu belain dia sih" ucap Bryan kesal, dahinya berkerut dan alisnya menyatu, rahangnya pun mengeras.
Lara kaget dan memegang pipi Bryan sambil berkata "Kamu bilang ke aku selama ini dia selalu sama Julio dan ga pernah ada untuk kamu. Mungkin ga sih karena kamu juga ga pernah sama dia kamu jadi ga tau sifat dan cara dia menghadapj yang dia sayang itu gimana" ucap Lara dan tatapan Bryan makin lama melemas.
"Bisa jadi" ucap Bryan sendu.
"Kalau gitu kita ngomong ya ke papa kamu, pasti dia sedih kamu ngomong jutek gitu ya.." ucap Lara sambil terseyum dan Bryan pun ikut tersenyum.
"Tapi kamu hatus temenin aku ya" ucap Bryan.
"Iya dehh" ucap Lara sambil menyubit pipi Bryan.
"Yaudah aku mau ngomong sama papa" ucap Bryan menyengir.
"Gitu dongg, baru pacar aku. Dewasa" ucap Lara bangga.
Mereka berdua akhirnya turun dan menemukan Papa Bryan yang sedang berada di ruang keluarga menatap foto - foto keluarganya dulu.
"Pa" panggil Bryan, laki - laki paruh baya itu menghapus air matamya dan menengok pada Bryan.
"Iya Bryan" ucapnya.
"Bryan minta maaf sama papa karena Bryan udah ngomong yang gak seharusnya seorang anak katakan pada orang tuanya . Harusnya Bryan mengerti papa sibuk dan ga pernah ada waktu untuk Bryan karena papa kerja" ucap Bryan, laki - laki paruh baya itu segera memeluk Bryan dan meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
RomanceUNEDITED!!!!!!!!! Kehidupan tidak selalu befoihak pada kita kadabg membuat kita sangat bahagia hingga menangis tapi kadang juga sulit dan kejam. Kehidupan dapat merubah seseorang. Namanya Bryan, dia adalah seorang murid SMA Nusa Bangsa yang tidak pe...