Bab 27

487 24 3
                                    

Oke gengs lanjut yes

Jangan lupa

VOTE
COMMENT
SHARE
FOLLOW

Thank uuuuu love you all

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Skip istirahat pertama (jam makan siang)*

Lara sudah tenang dan sudah tidak menangis lagi.

Lara dan Cilla sebenarnya menunggu kedatangan Bryan yang katanya nanti akan menghampiri Lara lagi kalau sudah tenang, tapi Bryan tak kunjung datang.

Setelah menunggu sekitar 7 menitan, menunggu yang tak pasti akhirnya Cilla dan Lara berjalan ke kantin bersama, sedangkan Maya bersama Alex dan Rosaline bersama Jason.

Saat berjalan ke kantin Lara dan Cilla sama sekali tidak melihat Bryan dimana - mana.

*Karena sekolah itu membosankan kita skip aja bagian sekolah*

Tiba lah pulang sekolah.

Saat sekolah sudah bubar, Lara sama sekali belum melihat Bryan seharian ini. Cilla, Maya dan Rosaline menemani Lara menunggu Bryan, karena biasanya Bryan meghampiri Lara setiap pulang sekolah. Namun sepertinya pengecualian hari ini.

Akhirnya Cilla menghela napas panjang dan berkata "Kita shopping aja yu, to get rid of this misery".

Lara hanya mengangguk pelan.

"Kalian berdua ke pacar kalian aja gih, biar gue dan Lara aja yang shopping" ucap Cilla dan Maya sebenarnya tidak mau seperti itu, tapi Alex menelefonnya dan mengajaknya pulang bersama.

Lara dan Cilla pun berjalan ke parkiran bersama.

Saat baru saja menuruni tangga Lara melihat Bryan lewat bersama seseorang perempuan yang dia tidak kenal. Tapi Lara tau pasti kalau itu bukan anggota keluarganya.

Lara benar - benar sudah kecewa sekarang.

"Bryan" ucap Lara dan Bryan pun menengok dan panik.

Lara melirik ke lengan Bryan yang dipegang perempuan itu, dadanya seperti tertikam dan sakit. Bryan segera melepaskan pegangan perempuan itu dan mencoba mencari alasan.

Lara sudah tidak dapat lagi menahan air matanya dan dengan wajah datarnya Lara sudah menangis bisu. Air mata yang jatuh ke pipi tanpa dapat ditahan lagi.

Bryan segera menghampiri Lara, Lara segera menghapus air matanya dan pergi tanpa berkata apa - apa.

Saat Bryan ingin mengejaranya Cilla menahannya.

"Yang dia butuhin itu bukan lo sekarang ka. Lo udah gak pernan ada lagi di dalam hidup dia" ucap Cilla datar.

"Gue selalu ada buat dia ya asal lo tau" ucap Bryan membela dirinya.

"Oh ya ? Apa kemaren lo ada buat dia di hari yang menurutnya special banget ? Apa lo tau betapa susahnya jadi dia selama ini di bully sama fans - fans berat lo ?" Ucap Cilla.

Bryan terpaku pada tempatnya dan bingung.

"Atau jangan bilang Lara gak kasih tau lo kalo dia di bully dan ini pertama kalinya lo denger tentang pembullyan dia ?" Ucap Cilla sarkastik "Ya ga heran sih dia gak cerita, lo udah ga pernah ada buat dia, dia juga jadi bingung masih bisa percaya sama lo. Contoh simpel ; lo di gandeng sama ini cewe di depan matanya sendiri, setidaknya kalo mau selingkuh tuh diem diem aja ga usah di tempat yang udah pasti ada Lara bisa kan" ucap Cilla dengan nada datar yang membuat kalimatnya jauh lebih sarkastik.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang