Bab 8

2.7K 99 2
                                    

Mata Lara tergenang kembali mengingat Steven.

Lara masuk ke kamarnya dan mandi, selesai mandi ia turun dan menuju kolam berenang lagi dan mendapati Bryan sedang duduk di ayunan, Bryan melihat Lara dan berkata "Hai".

"Hai" ucap Lara sambil berjalan mendekati Bryan dan duduk di sampingnya.

"Jadi gini gue nge.." sebelum Bryan dapat menyelesaikan kata - katanya Lara berkata "Maaf yang tadi, gak seharusnya lo denger itu semua" ucap Lara memandang langit yang gelap itu.

"Lo pernah kehilangan juga ?" Tanya Bryan dan mata Lara mulai tergenangi.

"Pernah" ucap Lara.

"Oke" ucap Bryan

"Dan yang tadi siang, gue mau ceritain" ucap Lara dan Bryan mengangguk.

"Oke, awal mulanya 2 tahun yang lalu. 2 tahun yang lalu gue punya pacar, Steven namanya. Selama 1 tahun kita berdua pacaran, kita putus karena sebuah keadaan. Dia meninggal. 1 tahun itu adalah 1 tahun terindah dalam hidup gue. Dia meninggal karena penyakit, penyakitnya adalah leukimia. Tadi pagi gue dilabrak sama fans lo. Untung ada orang yang nyelamatin gue, namanya Samuel. Dia memiliki suara, badan, dan wajah yang sama persis dengan Steven. Tadi pagi gue nangis karena gue syok dan kangen Steven, kangen banget" ucap Lara tersedu - sedu sambil menundukkan kepalanya dan menopangnya dengan lutut.

"Maaf ra gue gak tau" ucap Bryan enggan.

"Gak apa - apa santai aja, salah gue juga gue gak kasih tau ke lo" ucap Lara sambil menghapus air matanya.

"Udah makan belom tadi pas date lo ?" Tanya Lara sambil berdiri.

"Nah iya tentang date itu, gue cuman jalan doang sama ade gue" ucap Bryan

"Wait, lo gak pernah cerita lo punya ade ya plis" ucap Lara.

"Lupa kasih tau, papa aku nikah lagi 4 tahun yang lalu. Jadi ya aku punya mama tiri dan adik juga" ucap Bryan.

"Oh gitu, yaudah deh" ucap Lara.

"Lara laperrrr" ucap Bryan manja.

"Iya udah, ayo makan" ucap Lara.

"Yayy" pekik Bryan.

"Gue saranin lo jangan betingkah kaya begitu di depan umum, bakal pada nyesel ngenal lo. Dewasa dikit lahh" ucap Lara pada Bryan.

"Iyaa, mama" ucap Bryan melengos sambil berjalan terlebih dahulu ke arah dapur.

"Apaan sih lo" ucap Lara sambil berjalan di belakangnya.

2 teman Lara yang sangat baik dan sopan itu berteriak dari arah dapur.

"Laraaa gak ada makanan masa" teriak kedua temannya itu.

Sesampainya Lara di dapur ia berkata "Belom juga di masak ya sabar lah" ucap Lara dan kedua sahabatnya pun tertawa.

"Yaudah masak lah" ucap Cilla.

"Yaudah bantuin lah" ucap Lara dan Maya tertawa, "Kan lo tau kita gak bisa masak" ucapnya.

"Iya ya," ucap Lara "yaudah pesen Pizza aja mau gak?" Tanya Lara dan semua mengangguk.

Lara menelepon pizza hut dan memesannya.

Lara dan ke tiga temannya mandi dan mengganti pakaian rumahan biasa.

"Raa.." teriak Alex dari kamarnya

"Ngape" triak Lara dari kamarnya.

"Sini" triak Alex dari kamarnya lagi

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang