Bab 24

658 30 1
                                    

OKE THANKS BANYAK BANGET SEKARANG KITA NO #35 DI CERPEN dan semuanya berkat kalian.

Mari kita makin maju kagi bersama.

VOTE
COMMENT
~~~~~~~~~~~~~~

"Kamu masih marah sama aku tentang itu ?" Tanya Bryan terkejut.

"Engga kok kenapa kamu mikir gitu ?" Tanya Lara sambil tersenyum pada Bryan dengan senyuman yang sangat manis, namun senyum manis itu sangat menyeramkan di mata Bryan.

"Oke - oke kamu boleh marah, jadi udah kamu marah aja, tapi jangan sekali - kali kamu senyum nyeremin kaya gitu ke aku lagi" ucap Bryan sambil merasa sangat takut.

"Udah ih aku gak marah lagi juga" ucap Lara lalu menguap menyadarkan Bryan kalau Lara sudah lelah.

Bryan melepaskan jaketnya dan memberikannya pada Lara sembari berkata, "Go to sleep babe" dan Lara menggeleng.

"Kok ngeyel sih, udah ngantuk juga ini bocah yak" ucap Bryan dan Lara menyengritkan alisnya.

"Kok kamu ngeselin sih. Orang aku mau liatin cowo aku yang ganteng nyetir juga" ucap Lara dan Bryan hanya tersenyum jahil.

"Cowo seganteng apa sih ?" Tanya Bryan sok penasaran.

"Obvy Alex lebih ganteng dari kamu sih"
Ucap Lara yang berhasil membuat Bryan agak menyesali pertanyaannya.

"Udah pokoknya kamu tidur sekarang, end of discussion Lara Kiana" ucap Bryan dan Lara segera menutup matanya.

Sudah beberapa saat Lara mencoba tidur namun kantuk tak kunjung datang menghampiri. Lara membuka mata sedikit melihat Bryan yang sedang serius membalas pesan yang entah dari siapa.

"Sini aku balesin, kamu fokus nyetir aja" ucap Lara yang berhasil membuat Bryan terkejut dan langsung mematikan handphone - nya.

"Engga.. engga usah, engga penting kok" ucap Bryan dengan sangat gugup.

"Trus kalo gak penting kok gugup banget ?" Tanya Lara saat Bryan sedang menaruh handohone - nya. Bryan sama sekali tidak dapatt menjawab Lara dan sekarang sudah benar - benar berhasil membuat Lara sangat curiga.

"Aku minta hp kamu sekarang" ucap Lara.

Bryan pun mulai panik dan berkata "Buat apa sih ra".

"Aku pacar kamu bukan ?" Tanya Lara dan Bryan mengerutkan keningnya dan membuat Lara bertanya lagi.

"Aku tanya sekali lagi ke kamu. Aku itu pacar kamu bukan ?" Tanya Lara lebih keras lagi.

Bryan sama sekali tidak menjawab pertanyaan Lara dan Lara sudah kehabisan kesabaran.

"Pinggirin mobilnya" ucap Lara dan Bryan dengan bingung meminggurkan mobilnya.

Lara melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil Bryan, Bryan menahan Lara sebelum keluar dari mobil.

"Kamu ngapain turun Ra ?" tanya Bryan dengan bingung.

"Karena aku bisa dan aku mau" ucap Lara.

"Kenapa kok kamu mau turun malem - malem gini" tanya Bryan.

"Karena aku gak sudi ada satu mobil sama orang yang baru nembak aku tapi gak bisa menjawab pertanyaan simple seperti tadi" ucap Lara kesal sambil menepis tangan Bryan lalu menutup pintu mobil Bryan dengan keras.

Satu mobil meminggir tepat di belakang mobil Lara dan ternyata itu adalah Rosaline dan Jason.

Rosaline turun dari mobil melihat Lara berada di pinggir jalan disusul oleh Jason.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang