"Ngapain diluar Le?"
Natalea tersentak kaget saat mendapati Fero tengah menatap dingin kearahnya.
"Ehm- ngga papa"
"Darimana aja? Kenapa ngga balik bareng Nero?"
"Tadi habis main kerumah Gina bentar, lagian ada mamanya Gina ko" terang Lea.
"Mamanya Gina?" Tanya Fero dengan satu alis terangkat.
"I-iya, mamanya Gina"
"Yaudah bersih-bersih habis itu turun makan malam" Fero meninggalkan Lea yang tersenyum puas karena tak menyangka abangnya percaya begitu saja dengan alasannya.
***
"Ekhem" Lea berdehem karena di meja makan tak ada yang menyadari kedatangannya.
"Eh udah turun?" Tanya Nero Bego, udah tau Lea dibawah pake nanya segala.
Lea melirik Nero sebal sebelum akhirnya menarik kursi di samping mamanya untuk duduk.
"Gimana kuliah kamu?" Tanya Sudiro.
"Bete pa banyak tugas dosennya bikin muak"
"Namanya juga kuliah-"
"Kalo mau main sono balik ke TK" potong Nero cepat.
Fero menyikut lengan Nero galak mengingatkan kalo ada orang tua ngomong itu jangan disela, tapi namanya juga Nero cowo itu malah pura-pura ngga kerasa habis disenggol Fero.
"Kalian berdua gimana kerjaannya?" Tanya papa mengalihkan pandangan kearah Fero dan Nero bergantian.
"Ngga ada masalah pa" ujar Fero mewakili Nero.
"Makan dulu ya ngobrolnya dilanjut setelah makan" kata mama menyudahi obrolan dimeja makan.
***
"Ma tau ngga tadi Lea dimarahi sama bang Fero tau" adu Lea pada mamanya.
"Kenapa bang?" Tanya Risa pada Fero yang tengah merunduk pada ponsel.
"Engga maa Lea tuh lebay dibilangin doang dikira marahin" balas Fero.
"Tuh kan ma masa Lea dikatain lebay" ketus Natalea.
"Iya fak-"
"Raden Ayu Natalea Sudiro Diningrat!" Seru Sudiro dari arah tangga menuju ke ruang tengah tempat mereka berkumpul.
Natalea yang merasa dipanggil dengan nama lengkap begitu merasakan aura yang tak enak.
"Fero Nero siapa yang udah ngerasa kasih ijin Lea menyetir tanpa sepengetahuan papa sama mama?" tanya papa mengintimidasi.
"Hah?!" Pekik Fero dan Nero barengan.
"S-siapa yang me-nyetir?" Tanya nero cengo sedangkan Fero sudah mengusap wajah kasar habis kesabaran.
Natalea menundukan kepalanya belum ada sehari kebahagiaannnya sudah luntur begitu saja bagaikan debu yang tersapu hujan.
"Natalea, benar begitu sayang?" Tanya Risa pelan.
"Apa ini yang lo bilang kerumah Gina ketemu sama nyokapnya Gina, iya?!" Seru Fero lepas kendali sampai ia tak sadar sudah membuat Lea gemetar ketakutan.
"Bang tahan!" Ujar Nero tak tega melihat Lea mulai meneteskan air mata.
"Natalea denger mama?"
"Jadi Lea ngga dengerin kata-kata papa?" Tambah Sudiro.
"Lea capek tau ngga!" Lea tiba-tiba menaikkan suaranya beberapa oktaf membuat Nero yang tak siap langsung meloncat keatas sofa karena kaget.
"Cape diatur, cape dikekang Lea mau bebas ma!" Natalea lantas berlari menaiki anak tangga dengan cepat ia merasa tak punya siapa-siapa sekarang bahkan Nero pun sampai diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAGA [OPEN PRE ORDER] #Wattys2021
Teen Fiction[Completed] Dipossesifin sama pacar udah biasa, tapi gimana kalo dipossesifin dua kakak kembar? Rasanya Lea ingin menjadi ironmen!! [15+] Kerecehan bisa muncul setiap saat. -COGAN ADA DIMANA MANA.