"NATALEA!!!!!!!!!!!!!!!""Apa sih bang teriak-teriak Lea belum budek ya!" Protes Lea sebal.
"Maksudnya liat di Hp temen itu gimana ya Le?" Tanya Nero yang masih berusaha sabar.
"Ya iya waktu itu gue ngga sengaja ngintipin mereka eh taunya malah lagi liat vidio orang ci-"
"Udah Le ngga usah diterusin!" Seru Fero dengan lantang.
"Jangan teriak juga anjir bisa berdarah telinga gue" ujar Lea santai.
"Jadi intinya lo udah pernah liat video begituan?" tanya Nero hati-hati, soalnya ia takut Lea justru menganggukan kepalanya.
"Yang begituan apa sih? Kalo ngomong itu yang jelas" protes Lea, pasalnya daritadi itu abangnya kaya lagi marah tapi ngga jelas marah gara-gara apa dan marahin siapa.
"Jadi beneran Le lo udah pernah liat bok-"
"Udah Ner jangan diterusin" potong Fero cepat.
"Lah tadi kenapa cuma mata Lea yang ditutup? Mata bang Fero sama Nero enggak tuh"
Nero gelagapan sendiri, adiknya yang satu ini polos-polos ngeselin.
"Itu karena kita udah gede" Nero bernapas lega, syukurlah otak cerdas abangnya kali ini lumayan bermanfaat daripada waktu-waktu sebelumnya.
"Nat juga udah gede kok!" Kata Lea cepat, ia tak suka kalimat abangnya itu menjurus kearah 'Natalea masih kecil' padahalkan Lea sendiri udah ngga main boneka barbie lagi itu artinya Lea udah gede. Benar begitu?
"Ehm..karena.. karena kita udah kerja" balas Fero cepat.
"Tau ah kalian kebanyakan alasan" kesal Lea yang dibalas kekehan Nero serta tawa ngakak Fero karena mereka berdua merasa Lea terlalu mudah mempercayai orang.
***
"Woi bro! Jangan diemin gue dong" protes Arga karena sedari tadi ia menunggu sahabatnya ini selesai mengajar bahkan sampai rela menumpuk pekerjaannya di kantor dan apa hasilnya? Dimas malah diam saja seperti orang banyak utang membuat Arga merasa kasihan.
"Kok lo masih disini?" Tanya Dimas gelagapan sambil berusaha menyembunyikan tangan kirinya di belakang punggung, tapi terlambat karena Arga sudah melihat setangkai bunga yang dibawa Dimas.
"Idih bunga buat siapa tuh? Mana coba liat" Tanya Arga penasaran. Ia rasa ia sudah ketinggalan berita heboh 'seorang dosen tampan naksir mahasiswanya mungkin?'
"Apaan sih lo ah" ujar Dimas berusaha mengelak.
"Paling juga buat emak lo yang lagi ulang taun kan?" Tanya Arga menggoda Dimas.
"Sembarangan aja kalo ngomong!" Tidak tanggung-tanggung Dimas melempar bantal sofa dan beruntung Arga lebih cekatan menghindar.
"Haha yaudah kasih tau coba buat siapa" tantang Arga.
"Gue kasih tau inisialnya aja ya?" tawar Dimas, Arga yang sudah kepalang penasaran hanya mengangguk sebagai jawaban.
Dimas maju mendekat, layaknya orang yang akan mengatakan sebuah rahasia penting. Arga yang sudah tidak sabar mendelik menuntun Dimas bicara, tapi alih-alih melanjutkan kalimatnya Dimas malah tertawa sampai memegangi perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAGA [OPEN PRE ORDER] #Wattys2021
Teen Fiction[Completed] Dipossesifin sama pacar udah biasa, tapi gimana kalo dipossesifin dua kakak kembar? Rasanya Lea ingin menjadi ironmen!! [15+] Kerecehan bisa muncul setiap saat. -COGAN ADA DIMANA MANA.