"Jadi abang kenal?"
"Arga!" Tanpa Lea duga sebelumnya, Nero malah memanggil Arga yang sontak membuat si pemilik nama menoleh kearah mereka berdua. Dasar kutu kerbau, batin Lea.
"Gimana kabar lo bro?" Tanya Nero yang sudah berdiri menyambut Arga dengan sumringah. Sedangkan Lea sibuk menunduk berusaha sebisa mungkin untuk tidak menatap pemuda itu.
"Eh duduk m-duduk" kata Nero sok ramah. Kali ini Lea mengumpat karena pemuda itu tepat duduk didepannya.
"Cewe lo?" Tanya Arga yang menunjuk Lea menggunakan dagu.
"Haha adek gue, Natalea" ujar Nero terkekeh, cih apanya yang lucu coba.
"Ehm misi dek, kenalin gue Arga" Natalea perlahan mendongak, menatap dagu, mulut, hidung, mata, serta dahi Arga bergantian.
"Natale-"
"Loh elo!" Raut kebingungan terlihat jelas diwajah Arga, Natalea sudah menduga sebelumnya kalo cowo itu pasti mengingatnya, gini nih derita punya wajah cantik pasti ngga bakal mudah dilupain.
"Kalian saling kenal?" Tanya Nero yang tak kalah kebingungan.
"Engga kok, baru ketemu sekali kemarin" jelas Arga.
"Pantesan tadi Lea ngeliatin lo terus, kenapa Le, lo naksir?" Tanya Nero dengan bangkenya.
Lea hanya bisa mendelik seraya menggeleng keras, berusaha mematahkan dugaan yang barusan Nero ciptakan.
"Ngga, ngaco dia"
Arga hanya terkekeh ngeliat Nero yang dengan jailnya malah ngegodain Lea, padahal dia liat tuh muka adiknya udah kaya tomat rebus.
Mereka bertiga makan dalam diam hingga makanan diatas piring masing-masing habis tak bersisa.
Selesai dengan makanannya Lea menyenggol lengan Nero berusaha mengingatkan akan tempat tujuan mereka berdua setelah makan, tapi sialnya Nero malah asik berbincang dengan si Arga-Arga sialan ini.
"Bangggg buruan keburu tutup ntar" ujar Lea seraya menarik ujung baju Nero yang tetap tidak mempedulikannya.
"Aduh Le kenapa sih?" Kata Nero menatap adiknya penuh tanda tanya.
"Buruan gue nemenin lo beli deodorant atau lo yang beliin gue tas keluaran terbaru?!" Natalea sedikit menekankan pertanyaannya yang lebih mirip ancaman itu membuat Nero seketika sadar akan penyakit Lea yang suka merampok dompetnya ketika ia merasa bete.
"Ah oke, Ar gue duluan ya!" Pamit Nero sedangkan Lea sama sekali tak memandang kearah Arga bahkan sampai mereka berdua keluar dari cafe.
*****
Nero dan Lea berjalan beriringan di suatu supermarket yang ada di mall, niatnya cuma beli deodorant sekarang beranak jadi beli snack, susu kotak, sereal dan masih bayak lagi.
Tak lupa mereka juga mampir di salah satu toko merchandise Korea yang ada di sana.
Lea menghampiri Nero yang terlihat tengah memandang salah satu poster Red Velvet yang tampak mengenakan pakaian seksi.
"Ma nih liat bang Nero zina mata" sindir Lea pelan membuat Nero berjingkak kaget.
"Eh apa kabar lo yang tiap hari mantengin perut kotak-kotak bias lo hah, emang itu bukan zina?!" Balas Nero tak mau kalah, bukannya ngedengerin ceramahan abangnya Lea malah ngacir pergi duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAGA [OPEN PRE ORDER] #Wattys2021
Teen Fiction[Completed] Dipossesifin sama pacar udah biasa, tapi gimana kalo dipossesifin dua kakak kembar? Rasanya Lea ingin menjadi ironmen!! [15+] Kerecehan bisa muncul setiap saat. -COGAN ADA DIMANA MANA.