36. KEMBALI

1.6K 91 25
                                    


"Kalian kenapa?"

Natalea berhenti menangis,
ia mendongak menatap seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu.

"A-arga?" lirih Lea seakan tak percaya Arga tengah menatap kearahnya.

Mulut Fero ternganga melihat Arga benar-benar berdiri diambang pintu dengan kedua kakinya dalam keadaan sehat wal afiat tanpa cacat atau lecet sedikitpun.

Sedangkan Nero menatap Arga dari atas sampai bawah, tak lupa ia juga memastikan kaki cowo itu menapak di lantai atau tidak, jaga-jaga kalo aja yang dilihatnya ini bukan manusia.

Merasa tak segera mendapat respon Arga nyelonong masuk gitu aja tanpa melihat kearah Fero atau bahkan Nero sekalipun, tatapan mengarah ke Lea tak berkedip.

"Lo beneran A-arga? hikss.." entah sejak kapan Lea sudah kembali menangis.

"Iya ini gue Arga ganteng" Arga tersenyum lebar seraya memeluk Lea didepan Fero dan Nero yang masih melamun.

"Lo kemana aja anjir gue panik" ujar Lea kesal sambil memukul dada bidang Arga meluapkan kekesalannya.

"Ngga penting kemarin kemana yang jelas sekarang gue udah disini"

Fero menarik tangan Nero keluar memberi kesempatan bagi Arga untuk ngobrol sama adiknya.

***

Sudah terhitung 8 kali pria yang tengah duduk di ruang tuggu bandara menguap, tapi rasanya sebanyak apapun ia menguap tetap tak bisa mengurangi rasa kantuk yang terus menyerang.

Koran ditangan sampai terjatuh bersatu dengan dinginnya lantai.

Seketika matanya kembali terbuka saat perutnya tiba-tiba terasa aneh, matanya melirik jam mahal yang melingkar dipergelangan tangan kiri.

"Masih ada waktu sebentar" ujar Arga bermonolog.

Arga berlari mencari toilet setelah menyadari waktu yang ia punya tidak ada apa-apanya.

"Pak pak! saya titip hp bentar ya, tunggu sampai saya keluar dan jangan dijual" Arga menyerahkan ponselnya ke satpam begitu saja.

Baru semenit Arga masuk ke salah satu bilik toilet, tiba-tiba pintu toilet digedor dengan keras oleh seseorang.

"Mas mas! Pesawatnya sebentar lagi berangkat buruan mas!" teriak satpam tadi dengan keras, mungkin ia takut Arga ketiduran di dalam toilet.

"Tunggu pak bentar lagi saya keluar" arga berhenti sebentar "Tolong smsin pilotnya pake hp saya pak bilang kao masih ada satu penumpang yang lagi boker!"

"Aduh mana bisa gitu mas! Buruan keluar kalo ngga mau ditinggal" kata satpam tadi semakin heboh.

"Bentar! lagi nanggung nih"

"Lanjutin dalem pesawat aja mas!"

"Ngga bisa udah di ujung! Sana pak ah ee saya jadi ngga keluar-keluar kalo ditungguin!" bukannya menurut keluar Arga malah mengusir si satpam.

"Alamak saya ngga tanggung jawab ya kalo masnya ini ditinggal pesawat"

"Iya ih bawel"

"Ahh" Arga tersenyum puas saat keluar dari toilet sambil membetulkan resleting celana jeansnya.

"Telat!" kata satpam tadi ketus saat melihat Arga keluar dari toilet.

NARAGA [OPEN PRE ORDER] #Wattys2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang