TIGA

3.3K 171 1
                                    

"baik bu terima kasih" ujar kimmy sambil berlalu meninggalkan ruang guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"baik bu terima kasih" ujar kimmy sambil berlalu meninggalkan ruang guru.

Seperti yang dikatakan syifa tadi, setelah upacara berakhir, kimmy bergegas pergi ke ruang guru untuk menemui bu teti, guru matematika selaku pembimbingnya selama mengajar disekolah ini.
Tidak seperti yang se horror penampilannya, bu teti cukup baik dalam menyampaikan arahan padanya tadi. Mungkin karena ini pertemuan pertama mereka, jadi beliau memberikan kesan baik dulu padanya atau memang sebenarnya dia orang baik. Entahlah!

Saat ini kimmy berniat untuk berkeliling sekolah terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran pada jam ketiga pergantian nanti.
Seperti sekolah-sekolah negeri pada umumnya, gedung dan interior tiap-tiap kelas tampak biasa saja. Ruangan disekolah ini cukup komplit. Ada ruang komputer, ruang biologi, ruang praktek, lapangan indoor olahraga juga ada, dan yang paling membuat kimmy senang adalah perpustakaan yang cukup besar untuk ukuran perpus sekolah. Dia merasa kegirangan setelah menemukan spot favoritnya di sekolah ini.

Kimmy memasuki perpustakaan yang tidak dijaga oleh siapapun. Dia berkeliling melihat-lihat buku-buku pelajaran yang cukup lengkap, beberapa novel dengan berbagai genre dan puisi-puisi karya penulis terkenal tersusun rapih di rak-rak kayu.

Dia akhirnya mengambil novel karya tere liye yang sudah dibacanya berulang-ulang namun tetap saja tidak pernah bosan untuk dibaca kembali. Kimmy mengambil tempat didekat jendela yang mengarah langsung ketempat parkiran.

Untuk sepersekian detik dia menatap keluar jendela. Tidak nampak siapapun disana. Dia kembali sibuk dengan novel ditangannya. Sampai akhirnya dia kembali melihat keluar jendela setelah mendengar suara ribut-ribut orang dibawah.

Kimmy mengernyitkan matanya untuk menegaskan siapa yang berada di area parkiran jam segini. Gerombolan murid-murid cowok sedang asyik bersenda gurau dengan memegang sesuatu ditangan mereka. Puntung rokok, Batin kimmy.

Kimmy mengembalikan novel yang dipinjamnya tadi ketempat semula dan bergegas turun menghampiri para murid yang melanggar peraturan. Bisa-bisanya mereka merokok di area sekolah, di jam pelajaran pula.

Kimmy telah tiba di tempat parkiran dan melihat beberapa murid asyik menghisap puntung rokok dimulutnya dan menghampiri mereka.

"kalian sedang apa disini?" tanya kimmy sambil berkacak pinggang.

Semua mata langsung tertuju padanya.

"anda siapa?" tanya seorang murid berwajah oriental yang tadinya sedang asyik duduk lalu berdiri menghampiri kimmy.

"saya guru ppl disini" jawab kimmy tegas.

Mereka tampak gusar dan saling berpandangan.

"trus kenapa kalo anda guru ppl? Anda kira kami takut sama guru jadi-jadian" sahut murid itu lagi sambil tertawa.

Kimmy mulai frustasi.
Dia sudah mengira akan melalui hal-hal seperti ini kalau menjadi guru SMA.

"jadi kalian gak takut sama guru jadi-jadian. Gitu?" kimmy berjalan selangkah demi selangkah menghampiri mereka.

You are the Reason (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang