Kimmy, seorang wanita penuh cerita hidup yang membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan tegar. Membawa aura positif bagi setiap orang yang mengenalnya. Tanpa ada yang tahu bahwa ada rasa kesepian yang tersimpan jauh didalam lubuk hatinya. Perasaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bu kimmy" seru afif saat melihat kimmy masuk ke perpustakaan.
Seperti biasa kimmy mengambil spot favoritnya didekat jendela.
"bu tadi kenapa gak ke kelas?" tanya aksa menarik kursi didepan kimmy.
Kimmy menengadah "saya lagi sibuk ngejar dosen pembimbing. Mungkin sampai beberapa minggu kedepan saya gak masuk kelas dulu. Saya kan udah bilang juga sama bu teti" jawab kimmy sambil membaca buku.
Aksa mendesah berat "gak asyik ah"
Kimmy mendelik "eh eh mau kemana? Gitu doang?" tanya kimmy saat melihat afif berdiri lagi.
Afif mengangguk "iya" langsung bergegas meninggalkan kimmy.
Kimmy tersentak tak percaya.
Dasar bocah. Gak abang gak adek sama aja tukang kepo doang.
"ngapain fif?" tanya rena saat melihat afif mindik-mindik keluar perpustakaan.
Afif sedikit terkejut "eh gak kok gak apa-apa. Lo mau kemana?"
Rena kesal melihat tingkah afif "apaan sih fif gue mau masuk"
Tanpa menunggu persetujuan rena, afif menarik lengan cewek itu menjauhi perpustakaan.
Rena terperangah melihat afif menggandengnya didepan orang banyak. Disekolah pula. Bagaimana kalau ketahuan guru. Atau lebih parahnya lagi kalau sampai pacarnya yang galak itu lihat bisa-bisa rena yang kena semprot.
"nah kita mending disini aja" afif membawa rena ke taman kecil dibelakang sekolah.
Rena masih mematung saat afif masih belum melepas genggaman tangannya.
"sorry sorry" kata afif sambil melepas tangannya.
Rena menjadi salah tingkah didepan afif. Dia buru-buru menutupi wajahnya yang memerah dengan kedua tangan saat afif menoleh kearahnya.
"gue mau balik" ujar rena cepat.
Afif kembali mencegahnya pergi "mau kemana sih?udah gue bilang gak usah ke perpus. Bu kimmy lagi sibuk sama skripsinya kayaknya, ntar lo ganggu lagi"
Rena tertawa sinis. Jadi gara-gara bu kimmy afif membawanya pergi dari perpustakaan.
"gue ke perpus mau cari buku bukannya mau gerecokin bu kimmy" desis rena kesal.
"yaa tetap aja gak usah. Disini aja udah temenin gue" pinta afif sambil menarik lengan rena sampai dia terhempas duduk dibangku.
Afif tidak memedulikan omelan rena padanya dan memilih menikmati langit siang yang menyilaukan dari tempatnya duduk saat ini. Meskipun dihalangi pepohonan besar, sinar mentari nya tetap terik dan sanggup membakar kulit.
