TIGA PULUH ENAM

2.1K 102 1
                                    

"tapi kita ini tidak pacaran" bentak kimmy kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tapi kita ini tidak pacaran" bentak kimmy kesal.

"maksudmu?"

Kimmy mengerang frustasi "maksudku begini, hubungan yang sedang kita jalani sekarang itu tidak jelas. Aku tahu kau menyukaiku tapi itu tidak cukup buatku. Kalau perihal rasa suka, murid-muridku juga menyukaiku. Tapi aku menaruh harapan lain padamu yang tidak pernah kau utarakan padaku"

Aksa terdiam diantara ratusan tamu yang hilir mudik melewatinya. Dia akhirnya bisa tahu keresahan kimmy. Tapi lagi-lagi dia hanya bisa diam dan tidak berani menjelaskan.

"pak aksa" seruan seseorang membuat aksa tersadar dari lamunannya.

"maafkan saya pak terlambat" ujar orang itu membungkuk sopan dihadapan aksa.

"tidak apa-apa john. Oya perkenalkan ini kimmy dan kimmy perkenalkan ini sekretaris saya dikantor, john"

John, sekretaris aksa membungkuk sopan menyapa kimmy yang dibalas wanita itu dengan senyuman samar.

"maaf pak acara akan segera dimulai sebaiknya anda masuk kedalam"

Aksa menoleh kearah kimmy "ayo kita masuk" kata aksa mengulurkan tangannya.

"sebaiknya kau duluan saja. Aku harus pergi ketoilet dulu" desis kimmy tidak membalas uluran tangan aksa dan memilih pergi dari hadapan laki-laki itu.

Aksa menatap sendu punggung kimmy yang semakin menjauh.

"pak silahkan" desis john menepuk bahu aksa.

Akhirnya aksa memutuskan untuk masuk kedalam dan melanjutkan jalannya acara dengan perasaan campur aduk memikirkan kimmy.

Disisi lain kimmy berbohong pada aksa dengan mengatakan pergi ketoilet, padahal dia hanya beralasan untuk bisa menghindar dari aksa. Percuma bicara sama laki-laki yang tidak punya kepekaan, buang-buang tenaga kimmy.

"aduuhh" kimmy meringis saat merasakan lecet di kakinya.

Dia duduk disebuah kursi panjang tidak jauh dari ballroom. Dipijatnya kedua tumit kakinya yang terasa nyeri akibat heels yang dikenakan terlalu tinggi.

"dasar kimmy. Kau memang tidak bisa mengenakan heels mahal seperti ini" lirihnya sambil menundukkan kepala.

Kimmy ingin pulang. Dia merasa tidak nyaman berada disini. Dia tidak suka berada ditempat seperti ini. Dia tidak bisa mengikuti kehidupan sosialita aksa yang mengharuskannya berhubungan dengan orang-orang milenial.

Tapi dia berpikir, bagaimana jika nantinya dia berjodoh dengan aksa lalu menikah. Mau tidak mau dia harus terbiasa dengan semua ini.

Namun yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah memang mereka bisa berjodoh? Memutuskan untuk berpacaran saja aksa masih ragu apalagi membahas pernikahan.

"mengapa kau disini?" kimmy menengadah saat mendengar suara aksa mendekat kearahnya.

Kimmy mencoba menghapus air mata yang tiba-tiba saja mengalir diwajahnya.

You are the Reason (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang