TIGA PULUH SEMBILAN

1.9K 108 0
                                    

"lepasin aku, mas" pekik kimmy saat aksa membawanya keujung koridor tidak jauh dari ruang kepala sekolah.

Aksa menatap dalam-dalam kimmy. Nampak raut wajah kimmy yang masih terlihat pucat.

"kau sudah baikan?" tanya aksa sambil memegang dahi kimmy.

Kimmy berontak, dia berusaha menghindari sentuhan aksa "untuk apa kau kesini? Kau seharusnya tidak mengatakan kebohongan pada kepala sekolah dan bu teti tadi"

"bohong? Bagian mana dari ucapanku yang merupakan kebohongan?" tanya aksa bingung.

Kimmy menyeringai "kau bilang pada mereka kalau kita akan segera menikah. Ckck bualan macam apa itu, bahkan berpacaran pun kamu tidak berniat" desis kimmy sarkastik.

Aksa terdiam sebentar, lalu tertawa pelan dihadapan kimmy.

Laki-laki ini memang benar-benar brengsek. Bisa-bisanya dia tertawa. Oh astaga! Kenapa dia begitu tampan saat tertawa. Oh tidak tidak sadarkan dirimu kimmy. Kau sedang kesal padanya. Jangan sampai luluh. batin kimmy

"maaf, maafkan aku, kau tahu aku selalu tidak bisa menahan tawa saat melihatmu kesal. Kau begitu menggemaskan" ujar aksa sambil menyentuh lembut pipi kimmy.

Kimmy tertegun, wajahnya panas akibat sentuhan lembut aksa. Kenapa dia selalu luluh dengan perlakuan lembut laki-laki itu? Bagaimana dia bisa mengatasi hatinya yang sedang patah karena ketidakpekaan aksa terhadap hubungan mereka.

Kimmy mengurutkan dahinya "lupakan saja, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau pulang karena aku akan kembali mengajar"

Aksa menahan lengan kimmy saat wanita itu akan melangkah pergi dari hadapannya "lebih baik hari ini kau tidak usah mengajar. Pulang saja kerumah bersamaku. Keadaanmu masih belum baik untuk melakukan aktivitas"

"tidak mau. Aku tidak mau pulang denganmu. Aku akan tetap mengajar, meski keadaanku sakit sekalipun. Kau urus saja yang lain. Tidak usah memperdulikanku"

Kata-kata kimmy barusan membuat aksa terdiam. Apa yang terjadi pada wanita itu? Mengapa semakin hari sikapnya semakin dingin padanya. Mengapa dia semakin tidak bisa memahami isi hati wanita itu.

Aksa tidak bisa menjawab, dia hanya bisa menatap sendu punggung wanita itu yang semakin jauh dan menghilang dari pandangannya.



                                                                                                  ✴️✴️✴️



"lo tahu gak, pas bu kimmy pingsan diruang kepsek tadi, ada cowok ganteng yang nemenin dia diruang uks?"

"ih dia bukannya abangnya afif, ya?"

"hah, masa sih? Kok gue gak pernah tahu kalo afif punya abang seganteng itu?"

"iya tahu. Dia kan walinya si afif, makanya gue pernah beberapa kali lihat dia dateng kesekolah"

"oalah gue gak pernah merhatiin tahu. Berarti bu kimmy beruntung banget bisa dapetin cowok kayak dia"

"iyaa udah si rena beruntung dapetin afif eh sekarang bu kimmy bisa dapetin abangnya afif"

"makanya lo kudu cantik dan pinter dulu kayak mereka baru bisa dapet cowok ganteng"

"ehhmm" rena berdeham kencang saat melewati kerumunan teman-teman ceweknya yang sedang bergosip didepan pintu kelas.

Mereka sadar diri dan buru-buru bubar dari tempat itu untuk kembali kekursi masing-masing.

"afif" panggil rena saat berdiri disamping afif yang sedang melamun dikursinya.

You are the Reason (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang