TIGA PULUH SATU

2.2K 109 1
                                    

Tidur kimmy tidak pulas, tidak dipungkiri salah satu alasannya karena memikirkan pembicaraannya semalam dengan aksa yang berujung sakit hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidur kimmy tidak pulas, tidak dipungkiri salah satu alasannya karena memikirkan pembicaraannya semalam dengan aksa yang berujung sakit hati. Alasan lainnya adalah karena kimmy memang type yang harus membiasakan diri dengan situasi tempat tidurnya dulu baru bisa tertidur pulas nantinya.

Kepala kimmy sakit, gara-gara lelaki yang tidak punya pendirian itu pikiran kimmy jadi bercabang kemana-mana. Rasa sakit, kecewa, sedih dan bingung campur aduk dihatinya. Dia masih tidak menyangka respon aksa saat ditanya soal cinta. Dia seperti ketakutan, dia seperti tidak ingin membahas kata cinta dihubungan mereka.

Kimmy tahu, sulit bagi aksa untuk membuka lembaran baru dihidupnya lagi bersama seorang wanita selain mendiang istrinya. Kimmy juga tahu kenangan yang sudah aksa jalani selama bertahun-tahun dengan istrinya tidak akan bisa terhapus begitu saja hanya dalam beberapa bulan.

Tapi aksa harus konsisten pada hatinya. Dia harus meyakinkan hatinya untuk bisa memilih. Memilih untuk tetap berkutat pada masa lalu atau menatap masa depan bersama kimmy.

"loh bu kimmy udah rapih jam segini?" tanya afif heran saat kimmy sedang asyik berkutat didapur.

Kimmy menengok kearah afif yang sudah siap didepan meja makan "iya saya gak bisa tidur kalau ditempat baru makanya saya bikinin sarapan buat kalian"

Afif tercengang saat melihat kimmy menaruh sarapan diatas meja "ini apaan bu?" tanya afif memegang sepotong roti kering dan gosong.

Kimmy meringis "itu roti bakar. Saya mau buatkan sarapan itu sebenarnya tapi sepertinya alat pemanggangnya rusak dan rotinya sedikit gosong. Maaf"

"pagi tante kimmy, pagi om" sapa nino sambil naik keatas kursi dan duduk disamping afif.

"pagi sayang, tante bikinin sarapan buat kamu. Silahkan dimakan" sahut kimmy duduk didepan nino dan memberikan roti keatas piring nino.

"ini apa?" pertanyaan yang sama yang dilontarkan nino membuat afif sedikit terkikik.

"ini roti bakar sayang"

Nino sedikit heran melihat bentuk rupa roti bakar yang dipegangnya.

Aksa akhirnya bergabung bersama mereka dimeja makan "pagi semua"

Afif dan nino menjawab sapa aksa berbarengan hanya kimmy yang bersikap dingin.

"pagi bu kimmy" bisik aksa disamping kimmy yang dihujani pelototan oleh wanita itu.

Aksa berdeham pelan "ini apa? Siapa yang membuat roti garing ini?" tanya aksa menatap afif dan nino yang saling berpandangan.

Afif memberikan kode pada aksa dengan melirik kearah kimmy.

Aksa mengedikkan bahunya tidak mengerti "apa?"tanyanya tanpa suara.

"bu kimmy yang buat" jawab afif juga tanpa bersuara.

Aksa langsung melirik kearah kimmy yang sedang asyik menikmati roti yang dibuatnya.

"oohh ini pasti rotinya enak banget" kata aksa sambil menggigit roti itu dengan semangat.

You are the Reason (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang