Kimmy, seorang wanita penuh cerita hidup yang membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan tegar. Membawa aura positif bagi setiap orang yang mengenalnya. Tanpa ada yang tahu bahwa ada rasa kesepian yang tersimpan jauh didalam lubuk hatinya. Perasaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"pokoknya aku mau tante kimmy ngajar les aku lagi pa" rengek nino saat dimeja makan.
Aksa benar-benar pusing melihat rajukan anaknya, nino yang menginginkan kimmy balik lagi menjadi guru lesnya.
Bukannya aksa tidak mau, dia sudah membujuk kimmy saat pertemuan tidak sengaja mereka semalam. Dia kira setelah kimmy menerima permintaan maaf nya dia bisa dengan mudah menyuruh kimmy kembali mengajar tapi ternyata wanita itu jauh lebih keras kepala dari yang dia duga. Malah kimmy menyuruhnya untuk tidak usah repot-repot membujuknya lagi karena dia tidak akan pernah kembali mengajar nino.
"kenapa sih pagi-pagi begini udah manyun?" tanya afif baru saja bergabung diruang makan.
"biasa...masih ngerengekin bu kimmy" jawab aksa lemas.
Topik utama keluarga itu sejak seminggu lalu masih seputar kimmy. Nino masih bersikeras meminta ayahnya membawa kimmy kerumah.
Sebenarnya afif juga sudah berusaha, biar bagaimanapun peristiwa itu terjadi juga karena kelalaiannya yang lupa menjemput nino ditempat les, padahal aksa sebenarnya sudah meminta tolong pada afif. Dia malah sibuk mengantar rena kerumah sakit untuk menjenguk ayahnya.
"semalam abang ketemu bu kimmy ditempat kerjanya. Tapi dia menolak untuk kembali mengajar nino" cerita aksa pada afif.
"tempat kerjanya yang mana?" tanya afif penasaran.
"dia sepertinya kerja freelance setelah selesai mengajar. Kalau difikir-fikir tenaganya cukup kuat juga meskipun kecil" kata aksa heran.
Afif nampak terkejut mendengar kimmy bekerja di dua tempat sekaligus dalam sehari. Yang dikatakan aksa memang benar, tubuh kimmy cukup kurus untuk ukuran orang yang bekerja dengan giat.
"kalau soal bu kimmy biar afif aja yang bujuk dia" kata afif santai.
Nino langsung sumringah saat mendengar om nya berkata begitu "benarkah?"
Afif meyakinkan "tentu saja"
Kali ini afif yakin usahanya akan berhasil.
✴️✴️✴️
Seperti yang sudah kimmy katakan kalau hari ini diadakan ulangan harian matematika. Sebelumnya mata pelajaran lainnya juga sudah dilaksanakan ulangan.
Kimmy mengatur tempat duduk para siswa nya sesuai huruf abjad. Karena nama afif, Achmad Afifansyah. Dia sudah terbiasa duduk dibarisan paling depan. Tapi ini jadi yang pertama baginya untuk tidak mencontek saat ulangan. Sedangkan rena duduk di barisan ketiga paling belakang.
"waktunya satu jam ya. Kalau sudah selesai bisa langsung dikumpulkan. Waktunya dimulai dari sekarang. Silahkan"
Para murid langsung fokus mengerjakan soal setelah diberikan aba-aba oleh kimmy. Ada beberapa dari mereka yang kebingungan menjawab soal essai itu, ada pula yang tetap fokus mengerjakan soal dengan santai. Afif sendiri lebih santai mengerjakan soal tersebut karena sebelumnya dia sudah belajar dengan giat dibantu rena.
