Aksa memang orang paling tidak peka yang pernah kimmy temui. Tapi dia juga orang yang paling tidak mau kalah ataupun mengalah yang pernah kimmy temui juga. Apapun yang dia mau harus bisa dia penuhi meskipun orang lain tidak suka.
Dan saat ini kimmy sedang berdiri didepan meja riasnya, mencoba mengeratkan resleting belakang dress merah panjang dengan cutting dibagian dadanya yang sedikit terbuka namun tetap terlihat elegan.
"akhirnya" desis kimmy lega saat resleting itu bisa dieratkan.
Kimmy memutar sedikit tubuhnya, tampak lekukan pinggangnya terlihat indah karena dress itu sangat pas ditubuhnya. Dia terpana melihat bayangannya sendiri dicermin. Seumur hidupnya dia tidak pernah memakai gaun seindah ini yang bisa membuat dirinya jadi terlihat cantik. Dia membuka laci meja riasnya dan mengambil sebuah kotak berisi sepasang anting panjang yang diberikan aksa padanya sebagai hadiah untuknya waktu dia kembali menjadi guru les nino. Kimmy belum pernah menggunakannya. Karena dia tidak punya moment yang pas untuk memakai anting seperti ini. Dan malam ini dia akhirnya bisa menggunakan anting itu sebagai pelengkap gaunnya yang polos.
Tok tok tok.
Aksa membuka pintu kamar kimmy tanpa menunggu perintah sang empunya.
"kau sudah siap?" tanya aksa melongokkan kepalanya kedalam kamar.
"ah iya tunggu sebentar" kata kimmy yang masih sibuk mengeratkan antingnya.
"kau butuh bantuan?" tanya aksa lagi menghampiri kimmy.
"ah tidak aku hanya..."
Aksa menyentuh telinga kimmy dan membantunya mengeratkan anting-antingnya. Hembusan nafas aksa begitu menggelitik ditelinga kimmy.
"nah sudah" kata aksa menjauhkan diri.
Kimmy tertegun. Dia berusaha mengatur nafasnya saat aksa sudah tidak berada didekatnya.
"kau sangat cantik" puji aksa menatap kimmy dengan mata berbinar-binar.
Seketika wajah kimmy memerah. Dia hampir saja melayang mendengar pujian aksa yang terdengar sangat tulus.
"aku menuruti mu bukan berarti aku suka datang ketempat seperti itu hanya saja aku ingin mengenakan gaun cantik ini"
Aksa tertawa, dia tidak bisa menyembunyikan lagi perasaan kagumnya saat melihat wanita didepannya ini begitu cantik dan anggun. Dia mengeratkan tangannya dipinggang kimmy dan mendekatkan tubuh kimmy kearahnya "aku tidak akan membiarkanmu memakai ini setiap hari. Karena aku tidak suka melihat laki-laki lain menatapmu liar seperti aku menatapmu saat ini"
Kimmy membelalakkan mata saat mendengar gombalan aksa. Apa kimmy satu-satunya wanita yang dibuat melayang oleh ucapan manisnya? Atau dia sering melakukan itu pada mendiang istrinya dulu?
"ki..kita..ha..rus pergi sekarang. Lebih cepat lebih baik karena aku tidak ingin berlama-lama disana" kata kimmy mengalihkan.
Aksa tersenyum samar sambil menjauhkan tubuhnya dari kimmy "baiklah ayo. Aku harus pamit pada afif dan nino dulu sebelum pergi. Kau tunggu aku dibawah" kata aksa berbalik kearah pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are the Reason (Complete)
RomanceKimmy, seorang wanita penuh cerita hidup yang membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan tegar. Membawa aura positif bagi setiap orang yang mengenalnya. Tanpa ada yang tahu bahwa ada rasa kesepian yang tersimpan jauh didalam lubuk hatinya. Perasaan...