TIGA PULUH EMPAT

2K 102 0
                                    

"wah kan giliran lagi banyak duit aja belanja mulu" gerutu kimmy saat melihat nanda melipir ke toko sepatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"wah kan giliran lagi banyak duit aja belanja mulu" gerutu kimmy saat melihat nanda melipir ke toko sepatu.

"gak kim ini gue lagi beruntung aja bisa dapet bonus. Lagian juga gue cuma lihat-lihat doang kok" ujar nanda mengelak.

Kimmy akhirnya duduk disebuah kursi ditoko itu sambil menunggu nanda yang sedang asyik memilih sepatu.

"lo gak beli kim?" tanya nanda menghampiri kimmy.

Kimmy menggeleng lemas "enggak ah gue lagi gak mood belanja"

"yaelah kenapa lagi sih. Pasti berantem lagi sama duda tamvan itu. Lo baru pacaran aja udah begini gimana ntar nikah"

"gue gak pacaran sama dia" kimmy mendengus kesal.

"lah trus kata lo dia udah pegang-pegang tangan lo trus udah cium-cium bibir segala masa masih dibilang gak pacaran"

Kimmy mendesah pelan "dia gak pernah nembak gue"

Seketika nanda tertawa geli "astaga kimmy cuma perkara dia gak nembak aja lo gak mau dibilang pacaran sama dia. Eh gue kasih tahu ya dia tuh duda, punya anak, dan umurnya udah kepala tiga. Cara dia suka sama seseorang itu bukan lagi kayak anak abege yang nembak trus jadian. Cinta dia ke elo tuh cinta orang dewasa yang gak perlu basa-basi, tebar janji-janji manis. Tapi dengan cara dia memperlakukan elo, membuat lo nyaman didekat dia, perhatiannya dia, dan satu lagi sikap protektifnya yang selalu dia tunjukkin ke lo itu menandakan kalau lo cuma milik dia"

Kimmy tertegun, tidak bisa membalas ucapan nanda. Dia memilih berkutat pada pikirannya sendiri.

"gini kim, kalau sebagai cewek lo ngerasa kayak digantungin sama dia atau hubungan lo kayak gak ada kejelasan. Mending lo tanya sama dia. Daripada lo uring-uringan gini"

Kimmy mengusap kasar wajahnya "tapi nan dia tuh gak bisa ditebak. Gue tuh gak tahu apa yang ada dipikiran dia tentang gue. Gue pun juga gak tahu apa gue tuh ada dihatinya dia atau enggak"

Nanda menaruh sepatu yang sedang dia coba dan fokus menatap kimmy "tunggu deh, lo kenapa jadi kayak orang pesimis gini sih. Ini bukan kayak lo yang biasanya. Kimmy yang gue kenal tuh orangnya pede. Kalau lo ngeraguin aksa karena bayang-bayang masa lalu dia dengan mendiang istrinya berarti lo harus pastiin ke dia. Harusnya sih dia udah bisa move on ya" kata nanda sambil berdiri dari kursinya membawa sepatu yang dicobanya tadi.

"mbak saya mau ini" nanda menyerahkan sepatu ditangannya ke petugas spg.

"sebentar ya kak. Nanti langsung ke kasir aja" ujar mbak spg itu memberikan arahan.

Nanda kembali menghampiri kimmy dan menepuk pelan bahunya "kim ayok gue udahan"

"ah iya" jawab kimmy sambil berdiri mengikuti langkah nanda keluar toko.

Waktu menunjukkan pukul delapan malam, karena ini malam minggu para pengunjung mall semakin ramai berdatangan. Kimmy berjalan bergandengan dengan nanda sambil mengecek ponselnya beberapa kali. Tidak ada panggilan maupun pesan dari aksa.

You are the Reason (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang