"kalian sudah dapat pengumuman kan kalau minggu depan akan diadakan ulangan semua mata pelajaran. Setiap ulangan harian akan diakumulasikan dengan ujian akhir semester lima nanti. Dan akan jadi penentu juga untuk kelulusan kalian tahun depan. Jadi persiapkan diri kalian. Mengerti?"
"iyaa bu" jawab para murid setelah diberi arahan oleh kimmy.
"rena ayok ke kantin" teriak mila saat jam istirahat berbunyi.
"lo bisa duluan kan. Ada yang mau gue omongin sama rena" sahut afif membuat rena maupun mila bingung.
"oke jangan lupa nyusul ren" kata mila patuh sambil berjalan keluar kelas.
Rena bingung maksud ucapan afif barusan. Ada hal penting apa yang akan disampaikan afif sampai-sampai dia mengusir halus mila.
"ajarin gue ngerjain ini" pinta afif sambil menunjukkan kertas-kertas soal yang diberikan kimmy minggu lalu padanya.
Rena hanya melirik kertas itu. Belum ada satupun soal yang dikerjakan afif.
"kenapa harus gue?" tanya rena sinis.
Afif terdiam sebentar kemudian menjawab santai "karena gue mau nya elo"
Deg.
Jawaban afif barusan membuat jantung rena berhenti sesaat."ma.. maksudnya?" rena terlihat gugup.
Afif mengubah posisi duduknya menghadap rena.
"gue minta tolong lo buat jadi tutor gue sampai ujian nasional nanti"
Rena terkejut. Sejak kapan afif peduli dengan nilai-nilai mata pelajarannya. Selama dua tahun terakhir sekelas dengan cowok itu, dia selalu acuh saat melihat rapor nya kebakaran.
"kalau gue gak mau?" tanya rena santai.
Afif menatap tajam cewek itu "gue gak menerima penolakan. Pulang sekolah nanti gue tunggu lo didepan gerbang" perintah afif dan berlalu pergi meninggalkan rena yang terpaku dikursinya.
Jam pulang sekolah sudah berbunyi, para murid berbondong-bondong keluar kelas untuk segera pulang.
Rena merasa ucapan afif tadi hanyalah candaan setelah melihat cowok itu nyelonong keluar dari kelas bersama teman-teman genk nya.
"ren ke mall yuk?" ajak mila saat mereka menuruni tangga.
Rena berfikir dulu sebelum menjawab, dia takut afif menunggunya "hmm gimana yaa mil. Bukannya gue gak mau tapi..."
Rena melihat afif sedang berdiri ditengah lapangan bersama jenni, pacarnya. Sudah dia duga kalau ucapan afif hanyalah bualan.
"yaudah ayok mil" jawab rena berubah pikiran.
Mereka berjalan santai kearah lapangan melewati afif yang sedang mengayun-ayunkan sepatunya ketanah tanpa memandang jenni. Entah apa yang sedang mereka bicarakan tapi nampaknya jenni sedang kesal pada afif.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are the Reason (Complete)
RomanceKimmy, seorang wanita penuh cerita hidup yang membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan tegar. Membawa aura positif bagi setiap orang yang mengenalnya. Tanpa ada yang tahu bahwa ada rasa kesepian yang tersimpan jauh didalam lubuk hatinya. Perasaan...