Gak ada yang namanya pertemuan itu sebuah kebetulan belaka. Mungkin tuhan telah menyiapkan rencana dibalik pertemuan tersebutDilfania Anastasya Sander💕
-------------------
Mobil yang dikendarai oleh Maudhi berhenti disebuah pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Pusat. Fania dkk mulai turun dari mobil dan masuk kedalam mall tersebut. Jam masih menunjukkan pukul 16.15. Tujuannya saat ini adalah ingin membeli baju yang sedang ada promo akhir bulan. Fania ddk langsung memilih baju yang dirasanya cocok untuk mereka.
Fania dkk membeli beberapa baju dan celana jeans dengan berbagai model. Setelah selesai mereka melanjutkan untuk pergi ke tempat sepatu. Memang diantara mereka bertiga Fanialah yang gemar mengoleksi berbagai macam model dan merek sepatu mahal. Fania masih memilih sepatu yang cocok untukknya.
"Nyet, bagus yang putih ato item?" tanya Fania pada sahabatnya
"Emm kayaknya yang item aja" jawab Maudhi
"Kalo lo ta? Bagus mana?" tanya Fania pada Ata sambil menunjukkan sepatu yang ia bawa
"Item deh, lebih keliatan elegan gitu" jawab Atta
"Oh oke. Mbak saya beli ini yang warna putih ukuran 38 yah" pinta Fania pada penjaga toko tersebut
"Iya mbak, tunggu sebentar saya ambilkan" jawabnya seraya tersenyum sopan dan pergi mengabaikan sepatu yang Fania minta
"Lha si dugong, kalo tau gitu ngapain nanya" kesel Maudhi sambil menonyor kepala Fania
"Pakek acara minta pendapat lagi, eh ujung-ujungnya gak kepakek" geram Atta sambil menonyor kepala Fania lebih keras ketimbang Maudgi
"Sakit bangke! Pale gue main tonyor seenaknya" ringis Fania sambil mengusap kepalanya yang habis ditonyor Maudhi dan Ata
"Ini mbak sepatunya, mari ke kasir" ajak pelayanan tersebut dengan membawa paper bag berisi sepatu yang Fania beli dan dibalas anggukan oleh Fania
" Ayok, mau kemana lagi nih?" tanya Ata sambil berjalan meninggalkan tempat itu
"Makan wae yok, dah laper nih gue" ajak Fania dan diangguki kedua temannya
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju restoran Jepang yang letaknya tak jauh dari posisi awal mereka. Banyak para pengunjung yang memandang mereka dengan tatapan memuja karena bisa lihat cecan seperti mereka. Tiba disana mereka langsung duduk dan memesan makanan. Tak butuh waktu lama makanan datang dan langsung disantap oleh mereka.
***
Revan dan ketiga temannya tengah berada di mobil untuk menuju ke sebuah cafe yang terletak di sebuah mall daerah Jakarta Pusat. Tiba di mall Ardhi langsung memarkirkan mobilnya di parkiran dan turun kemudian masuk ke mall tersebut bersama sahabtnya.
Revan berjalan santai dengan senyum manis yang ia lempar ke arah para gadis yang tengah menatapnya. Gadis-gadis itu berteriak histeris saat Revan dkk lewat didepannya sambil tersenyum kearahnya. Langkah Revan terhenti saat melewati restoran Jepang dan menemukan sosok gadis bertubuh mungil yang tengah duduk bersama kedua temannya.
"Eh itu bukannya Cewek yang lo bawa kemarin di kantin kan van?" tanya Ardho memastikan
"Yoi, samperin yok" ajak Revan sambil melangkah menuju tempat Fania dkk dan diikuti sahabatnya
"Hai cantik" sapa Revan pada Fania yang sudah duduk disamping kanannya
Fania hanya diam tak menanggapi sapaan dari Revan dan memilih untuk melanjutkan makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] MBGF [End]
Teen FictionJudul : My Bad GirlFriend [PART BELUM PERNAH DI REVISI] Sebuah kisah perjalanan hidup dari seorang Dilfania Anastasya, seorang Bad girl yang merangkap menjadi ketua DA mafia ternama dunia. Cerita hidup Fania tak seindah kelihatannya. Banyak masalah...