Part 9

1.9K 39 3
                                    


Jangan lupa sarapan, karena liat doi sama yang lain juga butuh tenaga!

Revandho Widi Angkasa💕

--------------------

Kringg.....kringg

Bunyi alarm menggema diseluruh kamar gadis cantik yang tengah terlelap dengan damai. Gadis itu sama sekali tidak terusik dengan suara alarm tersebut dan malah memilih menyamankan pisisi tidurnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.00

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu dari luar kamar

"Dek bangun udah siang" ujar cowok dibalik pintu dengan sedikit teriak

"DEK BUDEG YAH LO" teriak cowok tersebut kesal

"HEH KEBOO BANGUN GAK LO" teriaknya lagi dengan menggedor gedor pintu kamar adiknya

Merasa tak ada jawaban, cowok tersebut perlahan membuka pintu yang ternyata tidak dikunci

"Pantesan gue teriak gak ada yang nyaut, eh orangnya aja masih molor" gunam Rino saat melihat wajah damai adiknya.

Sekilas ide terlintas di otaknya, cowok bernama Rino tersebut tersenyum miring dan berjalan mendekati adiknya

Tiba tiba Rino menggendong tubuh Fania dengan bridal style dan berlari menuju kamar mandi. Fania menggeliat kecil dan malah menyamankan posisinya dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Rino

Dengan secepat kilat, Rino menjatuhkan tubuh mungil Fania kedalam bathtub berisi air dingin

Byuuurrr

"ANJENGG BABI MONYET BADAK"

"ABANG LAKNAT LO" teriak Fania dengan suara toanya. Sedangkan Rino? dia sudah tertawa terbahak bahak sambil memegangi perutnya

"Haha. Gila gue ngakak anjirr bwahaha" tawa Rino menggema diseluruh kamar mandi

"DASAR ABANG KURANG AJAR LO YAH. SINI GAK LO GUE GIBENG LO BIAR TAU RASA" teriak Fania murka dan langsung berlari mengejar Rino yang sudah kabur ke kamarnya dan mengunci pintu

Dug Dug Dug

Bunyi gedoran pintu sangat keras saat Fania memukulnya

"RINO KAMPREETETT KELUAR GAK LO SEKARANG. KALO GAK KELUAR GUE DOBRAK NIH PINTU" ancam Fania dengan suara toa masjidnya

Sedangkan Rino yang dibalik pintu masih tertawa dengan keras membuat Fania naik darah saat itu juga

"GUE ITUNG SAMPEK 3 KALO LO GAK BUKAK, GUE JAMIN PINTU LO TINGGAL NAMA" anacam Fania dengan suara 8 oktafnya

"Gak akan" sahut Rino masih dengan tawanya

"OKE. SATU DUA TIGA"

BRAKK

Dengan sekali tendangan pintu kamar Rino sudah terbuka lebar menampilkan wajah Rino yang cenggo dengan mulut terbuka lebar dan mengerjapkan mata berkali kali. Fania berdecak pinggang menghampiri Rino yang masih cenggo

"Aww aww aduhh duhh ampun dek, sakit nih lepas dong awws" ringgis Rino saat Fania menjewer kupingnya dengan kencang sampai merah

"Salah sendiri bikin gue jantungan" omel Fania dan melepas jewerannya

"Hehe lagian sih lo dibangunin susah amat kan nanti kita telat kesekolahnya. Oh ya bonyok ke LA katanya jenguk Oma sama Opa" jawab Rino

Rino dan Fania terdiam sejenak mencerna kalimat barusan. Fania dan Rino menoleh ke jam yang ada di kamar Rino. Mata mereka melotot saat mengetahui waktu menunjukkan pukul 08.15 yang artinya mereka telat kesekolah

[1] MBGF [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang