Part 43.1

549 23 16
                                    

Makin sepi aje nih cerita :(  Kan aku jadi males update cepet kalau sepi kaya gini /nangis bombay)/

Jangan sider pliss....

---------------------

“FANIAAA!”

Teriakan keras dari Revan sontak membuat hampir seluruh anak Gledior berhamburan keluar bus, terutama Rino yang posisinya berada didalam bus langsung berlari keluar menghampiri Revan yang berlari ketepian kapal.

“FANIAAAA” teriak Revan yang ancang ancang akan terjun sebelum dirinya ditahan oleh petugas kapal yang melempar pelampung kearah Fania

Maudhi yang kebetulan baru saja turun dari lantai atas yang mendengar teriakan langsung berlari mendekat ke Revan. Revan sudah panik setengah mati melihat Fania yang tak kunjung naik ke permukaan

Fania menahan nafasnya, matanya yang semula menutup kini sepenuhnya terbuka. Mencoba menggapai apapun yang bisa ia raih, Fania mencoba berenang muncul ke permukaan air. Fania masih berusaha menggapai tali tampar yang diikatkan ditepi dermaga dengan susah payah, air laut yang dingin membuat tubuhnya seolah membeku dan sulit bergerak naik keatas

Setelah berjuang kurang lebih lima menit akhirnya Fania bisa menggapai tali tampar dengan tangan kirinya, dengan sedikit kesusahan  akhirnya Fania perlahan menjembulkan kepalanya kepermukaan membuat seluruh anak Gledior sedikit lega. Revan sudah melempar sepatunya asal, akan terjun menyelamatkan Fania






Byurr

Sayang sekali, Revan kalah cepat dengan Rino yang langsung terjun ke laut menggapai tubuh adiknya. Fania masih terdiam sambil mengatur nafasnya, tubuhnya mulai menggigil kedinginan. Rino dengan segera berenang kearah adiknya, direngkuhnya tubuh munggil Fania dengan mata berkaca-kaca.

“dek, kamu gak papa kan?” Rino panik setengah mati ketika Fania hanya diam tak merespon ucapannya

“dek, ngomong dong” Rino bahkan sampai meneteskan air matanya dan mempererat pelukannya

"ba..ban..ngg.. di..ngin..." bibir Fania membiru. Baru kali ini Fania terlihat tak berdaya, biasanya Fania jika melihat air langsung antusias karena mengingat dirinya pandai berenang

Segera Rino membopong tubuh adiknya berenang ketepian. Revan terdiam ditempat sampai tubuhnya tertabrak seseorang dari belakang






Byurrr

Revan mengulurkan tangannya, terlambat. Revan menarik kembali tangannya dan berniat akan ikut terjun ketika Maudhi juga ikut terjatuh kelaut

“MAUDHIII” teriakan menggema anak gledior ketika melihat Maudhi ikut tercebur.

Rino terdiam ditempat dengan Fania yang berada pada rengkuhannya, Rino binggung harus siapa dulu yang ia tolong apalagi mengingat Maudhi yang tidak pandai berenang membuatnya semakin khawatir

“ba..ng... tt...tolong...in  Mau..dhi” dengan suara terbata Fania melepaskan pelukan abangnya. Fania menggapai jembatan ditepi dermaga dengan tangan bergetar

Rino masih terdiam ditempat. Maudhi melambaikan tangnnya meminta tolong dengan susah payah, tubuhnya naik turun dipermukaan air laut






Byurr

Revan langsung menceburkan tubuhnya menarik tubuh Maudhi sebelum masuk kedalam air. “BAWA FANIA KEATAS” Revan berteriak kearah Rino yang masih terdiam dengan tatapan kosong

Revan segera menarik tubuh Maudhi yang sudah tak sadarkan diri. Segera Revan berenang ketepian. Rino langsung mendekat kearah adiknya yang mulai lemas, dengan segera Rino membopong tubuh adiknya keluar dari air

[1] MBGF [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang