Part 40.1

841 30 21
                                    

Jika menemukan typo kalian bisa komen karena part ini gak aku revisi

Selamat membaca....

Karena nyatanya kamu yang begitu ku percaya tega berdusta!

-------------------

Perlahan mata itu terbuka menyesuaikan cahaya disekitarnya. Ia meringis merasakan kepalanya yang berdenyut nyilu. Memandang sekitar dengan perasaan was-was tubuhnya mulai bergetar ketika ia sadar bahwa ruangan ini tampak menyeramkan

Cklekk

Meringsut mundur ia menundukan kepalanya ketakutan ketika pintu terbuka dan derap kaki berjalan mendekat

“sudah bangun baby girl”sebias suara berat itu membuat tubuhnya semakin gemetar

“angkat kepalamu manis” seorang yang baru saja datang  berjongkok didepan tubuh gadis yang sekarang tengah meringsut ketakutan. Dengan kasar ia menjambak rambut gadis itu membuat kepalanya otomatis terdongak “gue bilang angkat kepamu sial” bentaknya

“ss-siapa kau” gadis itu berteriak ketakutan

Laki laki dihadapannya tertawa “haha... lo gak perlu tahu siapa gue” mempererat jambakannya

“lepasinnn” teriaknya “gue gak kenal lo, lepasinn” kedua tangan dan kakinya yang terikat mencoba memberontak sekuat tenaga

Plakk

“Diam!” ia terdiam ketika sebuah tamparan mengenai pipinya hingga meninggalkan jejak kemerahan dan luka disudut bibirnya

“kalau lo mau selamat lebih baik lo berhenti sampai disini” laki laki itu pergi setelahnya

Gadis itu kian ketakutan ketika pintu ruangan kembali terbuka, menampilkan seorang perempuan cantik dengan rambut sebahu. Perempuan itu tersenyum sungguh manis sekali, tapi entah mengapa hal itu justru membuatnya semakin ketakutan

“s-siapa kau” teriaknya

Perempuan itu berdiri tepat dihadapan gadis dengan penampilan yang sudah tak karuan itu “mau tahu siapa gue?” jedanya, “yakin? Ntar nyesel loh” imbuhnya

“yaudah kenalin deh, nama gue Mala” ucapnya sambil mengulurkan tangan “upss, lupa tangan lo kan diiket” tawanya.

Masih ingat Mala?

Perempuan itu berjongkok menjajarkan tubuhnya “denger ya jalang kecil, gue peringatin lo kali ini. Jangan pernah buat masalah sama kami”

“gue gak kenal kaliann” teriaknya “gue gak punya ursan sama lo”

Mala tekekeh “Lauren lauren, seharusnya lo diem diem aja dirumah”

Ya gadis itu lauren yang sedang meringsut ketakutan dengan penampilan acak acakan

“LEPASINN GUE!”

Plakk

Plakk

Lauren langsung bungkam ketika kedua sudut bibirnya berdarah, air matanya mengalir, ia ketakutan melihat bagaimana wanita dihadapannya ini lebih menyeramkan dibanding laki laki tadi

Mala mencengkram dagu gadis dihadapannya dengan kuat, rasanya kukunya tertancak pada pipi lauren. ia lantas tertawa keras “benar, lo gak ada urusan sama gue, tapi dengan bos gue” desisnya

“lo inget dua bulan lalu?” tajamnya. Lauren terdiam mengigat kejadian dua bulan lalu

“ahh gue rasa lo lupa, baik gue bakal ceritain lagi” ucap mala

[1] MBGF [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang