Part 26

1.5K 57 1
                                    

Mungkin sekarang Lo bisa tertawa! Tapi enggak untuk besok!!!

Rendy Alvaro Jhason💕

--------------------

Author Pov

Revan dan ke-tiga sahabatnya sekarang sedang kumpul di warung mang Arip yang letaknya dibelakang gedung sekokah. Keadaan warung saat ini sangat ramai karena seluruh anak buah Revan dari kelas X sampai XII yang jumlahnya sekitar 150  orang kumpul di sana.

Kepulan demi kepulan asap keluar dari mulut Revan dengan damai, sama halnya dengan Rino yang menyesap nikotin itu

"Gue liat liat lo dua hari ini gak bucinin fania van?" tanya Ardhi tiba tiba

Serempak kepala Rino dan Ardho menoleh kearah Revan seolah bertanya 'emang iya?'

"Hmm gue cuma lagi atur strategi aja supaya fania juga gak bosen liat gue mulu" jawab Revan dengan menghembuskan asap rokoknya keudara

"Tarik ulur gitu maksud lo?" tanya Ardho yang diangguki Revan

"Awas aja lo buat adek gue sakit hati" ancam Rino ke Revan

"Yailah kakak ipar tenang aja deh" balas revan malas

Saat semuanya sedang diam dengan kegiatan masing-masing. Sebuah teriakan menghentikan kegiatan mereka semua

"WOI ANAK CARKA UDAH DATENG"

Revan memandangi Candra yang lagi mengatur nafasnya sehabis lari sambil teriak dengan alis terangkat

"Terus?"

"Hosh hosh ituh anak hosh cakrawala bawa rombongan banyak banget di tikungan" jelas Candra ngos ngosan

"Kita kalah jumlah bos, ditambah dia juga bawa banyak senjata lha kita tangan kosong" tambah Edo yang bertugas jaga di depan gang bersama candra

"Halah cuma banci yang ngandelin senjata. Kita gak usah bawa senjata hadepi dengan tangan kosong" jelas Revan keseluruh anak Gledior. Gledior adalah nama geng mereka semua dimana Revan dkk yang mendirikan yang diketuai oleh Revan sendiri yang berjumlah lebih dari 500 orang tersebar hampir diseluruh sekokah dan kota Jakarta

"Cabut" ujar Revan dingin membuat ke-tiga sahabatnya dan yang lainnya bergidik ngeri melihatnya

Tiba di seberang tikungan jalan beraspal dekat dengan sekolah Revan melihat banyak anak dari SMA cakrawala yang jumlahnya 200 orang lebih dengan berbagai macam senjata dikedua tangannya

"Cih banci lo" cibir Revan meludah kesamping

Para anak Cakrawala dibuat geram dengan tingkah Revan. Salah satu dari mereka maju menatap Revan dengan bengis

"Apa maksud lo ha?" bentaknya tersulut emosi

"Maksud bos gue tuh lo semua banci, pakek bawa bawa senjata segala takut kalah ha? Oh gue lupa sekolah lo kan emang gak pernah menang lawan sekolah gue haha" jawab Ardho tertawa meremehkan diikuti seluruh anak SHS

"Jaga ucapan lo bangsat. Bilang aja lo takut kan dari segi jumlah pun lo semua kalah telak anjing" geram anak cakrawala yang lain sambil nunjuk anak SHS

"Kita takut sama lo pada? Sorry lah ya dikamus anak Gledior gak ada yang namanya takut. Lo aja semua yang pada banci cih" jawab Kenzo remeh melipat kedua tangannya didepan dada

Rendy yang sedari tadi diam pun dibuat naik darah dengan ucapa Ardho dan Kenzo. Dengan kedua tangan terkepal kuat Rendy berteriak

"SERANGG"

[1] MBGF [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang