.
.
.Pltkkk.
Tak sengaja pria paruh baya itu menyenggol foto yang berada diatas meja kerja angga. Disaat yang bersamaan saat ivan mengembalikan foto itu untuk ke tempat semula nya. Angga pun datang memasuki ruangan nya.
"Eh angga!" ivan menghampiri angga yang terdiam saat melihat dirinya dikantor nya.
"Ada yang bisa saya bantu Mr?"
"Agh tak ada.." ivan tersenyum kikuk seraya pergi meninggalkan angga.
Disisi lain, masih ada dua orang insan yang masih saling merindukan. "Bagaimana keaadan mu sekarang?" william tersenyum bahagia seraya memegang salah satu tangan Cellin. "Aku baik-baik saja... Namun, kehidupan ku sekarang jauh lebih buruk dari sebelum kau meninggalkan ku!" cellin tertunduk sedih. Ia masih ingat tentang kejadian 7tahun lalu, disaat william meninggalkan kan nya dan disaat itu juga keuangan keluarga cellin mulai menipis.
"Aku tau, aku salah... Maafkan ku karena dulu aku sangat egois" jawab william seraya memeluk cellin dari samping. "Jika tidak bertemu sekarang mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi" sindir cellin melirik william.
"Maafkan aku sayang!" william menatap lekat mata biru milik cellin "sekarang, kau membutuhkan apa? Uang bulanan? Rumah mewah? Mobil mewah? Atau semuanya?" tawar william
"Memang kau sudah kaya sekarang?"
"Lebih dari kaya!"
"Ok, aku ingin semuanya!" cellin memeluk pria disebelahnya dengan erat.
"Aku masih menyayangimu!
"I always love you!"
///
"Agh maaf ka, aku terlambat!" masih dalam keadaan nafas yang tergesa-gesa sasha menghampiri angga yang baru saja ingin beranjak untuk pulang. "Sangat terlambat nona!" pria itu mengacak rambut sasha gemas. "Agh kakak. Aku serius memang terlambat" sasha mendengus kesal dengan kelakuan angga
"Iya, kamu memang terlambat!" kini mereka hanya berdebat tentang kata "terlambat"
"Oh astaga!" sasha menepuk jidatnya pelan dan ikut melangkah pergi dari gedung bertingkat puluhan itu. "Aku baru saja ingat, bahawa aku adalah wakil pimpinan disini. Dan siapa juga yang berani memarahi ku jika aku terlambat"
"Heh, dasar polos!" ejek angga sembari menjulurkan lidah nya.
"Aku memang polos!" sasha membalas menjulurkan lidah nya. "Bagaimana pertemuan siang tadi dengan Ceo Yang kaya raya itu ka?"
Angga memandang sekilas wajah sasha lalu sejenak ia diam, "apa kerja sama kita gagal ka? Apa kakak gagal mendapatkan tanda tangan dari dia?" gadis itu mengoyang-goyangkan tubuh atletis milik angga, sedangkan pria itu hanya diam tanpa sepatah kata. Namun beberapa saat kemudian angga berucap "Kita berhasil bekerjasama dengan dia!" kini giliran angga yang mencubit pipi gembul sasha dengan gemas. Gadis itupun melompat-lompat bahagia.
"Ah god! Aku baru saja ingat, malam ini kita ada undangan untuk menghadiri pernikahan dari kolega kita"
"Yasudah, nanti malam kita akan datang!" jawab sasha mantap sembari tubuhnya yang masih bergelayutan di tangan angga. "Sebenarnya hanya kau yang diundang!" angga menggaruk tengkuk nya yang tak gatal!
"So? Apa itu alasan kakak untuk tidak bisa menghadiri undangan nanti malam?"
Dengan senyum malu nya angga kembali berkata asal "Maybe!"
"Kakak akan tetap datang malam ini, dan kakak akan menghadiri pesta itu dengan ku! Yasudah aku pergi dulu nanti malam kita bertemu disana! By!"
...
"Cara apalagi yang harus kulakukan untuk mendapatkan semua perhatian dari mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Wife (Mini Series)
Ngẫu nhiênFollow dulu baru baca! Dengan melihat ku sebagai seorang yang sempurna apa itu alasanmu untuk mencintai ku? Angga Fadilla Lustre/ "aku tidak bisa mencintai mu karena aku sudah mempunyai istri" Sasha Alexa Hadid/ "Aku tidak peduli jika kamu sudah mem...