.
.
.
"Cellin. Aku akan menikahi mu secepatnya, jika perlu hari ini pun aku siap!" ucap willian mantap, namun cellin bingung harus mengatakan apa-apa"Tidak perlu wil" cegah cellin. Ia hanya tidak ingin menduakan angga "tapi, aku adalah ayah dari anak yang kau kandung, aku harus bertanggung jawab, lagipula aku masih mencintai mu. Percayalah cel!" ucap william serius dan sesekali mencium punggung tangan cellin. "Ta-pi ak-aku belum siap untuk menikah!" dusta cellin seraya berucap gelagapan.
"APA!!! Kau belum siap menikah? Umur mu hampir 27 tahun, dan kamu tidak ada keinginan untuk menikah???" sontak saat mendengar alasan cellin william pun tersentak dari duduk nya, ia berdiri dengan emosi nya yang hampir naik pitam. Sedangkan wanita itu hanya diam dan menunduk. Ia bingung harus beralasan apalagi. "Maafkan aku wil. Tapi A-ak-u..."
"Agh sudahlah... Keputusan ku sudah bulat. Besok aku akan menikahi mu!" potong william dan beranjak dari tempat itu. Membuat bumil itu tersentak dan ingin menghampiri william. namun apalah daya. Ia tak bisa meredam emosi william.
/
"Ayah, aku berangkat dulu. Jaga diri ayah baik-baik disini!" ivan hanya membelas perkataan sasha dengan kekehan. Seperti ingin tinggal jauh saja, pikir ivan. "Iya sayang, jaga dirimu baik-baik juga disana, sering-sering main kesini jangan lupakan ayahmu tua ini"
"Iya ayah!" jawab sasha sambil menenteng satu koper nya lagi untuk dimasukkan kemobil nya. Namun langkah nya terhenti saat william muncul dari arah berlawanan. "Ka will. Sejak kapan kakak kesini lagi?" tanya sasha terpingkal-pingkal karena membawa koper nya.
Terlihat jelas jika wajah william masih meredam amarah, dia berjalan dengan sangat cepat, dan menghampiri ivan untuk duduk disebelahnya. Sasha mengurungkan niatnya untuk pergi. Sepertinya ia harus mendengar penjelasan kakak nya.
"Ada apa dengan mu will? Apa ada masalah diperusahaan mu?" tanya ivan tenang namun menyimpan beribu pertanyaan kepada anak sulungnya tersebut. William menggeleng pertanda tak ada masalah yang ia hadapi.
"Kakak gak bisa bohong sama aku dan ayah, muka kakak udah menjawab. Kalo kakak emang ada masalah" sambar sasha sembari duduk bersebrangan dengan william dan ivan. William menatap ivan dan sasha bergantian "ya aku ada masalah!"
"Tuh kan aku bener!" ucap sasha bangga dan menepuk dada nya
"Aku sudah menghamili cellin. Dan aku sudah ingin tanggung jawab untuk menikahi nya, namun dia tak ingin ku nikahi!" jelas william sangat sakit hati saat cellin memberi penuturan bahwa ia tak berniat untuk menikah. Wanita mana yang tak ingin menikah, apalagi dengan keadaan hamil. Apa ia akan membasarkan anak iti sendiri? Pikir william
"So?" tanya sasha penasaran
"Apa alasan pacarmu itu? Apa dia sudah mempunyai suami?" tanya ivan tak kalah penasaran nya dengan sasha
William pun mengambil nafas pelan lalu berkata "dia belum siap menikah!" sontak membuat sasha kesal bukan main "dasar wanita bodoh, aku saja ingin dinikahi saat aku hamil, kenapa dia menolak nya" ivan dan william pun saling tatap menatap "apa maksud mu sa? Apa kamu hamil?" tanya william
"Enak saja! Kapan-kapan aku bisa seperti itu, aku bukan wanita murahan yang mau dihamili baru dinikahi" tukas sasha. "Dasar bodoh, keadaan ku saat ini adalah kebalikan dari perkataan ku sendiri!" sasha memukul kening nya pelan
"Terserahmu, yang penting ayah dan sasha harus datang besok me gereja. Aku akan tetap menikahi nya!" ucap william lesu.
"Terserahmu!" ejek sasha lalu berlalu pergi membawa koper berat nya tadi.
...
Bt ah gua_-
Follow dungs insta author- nraisyya
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Wife (Mini Series)
RandomFollow dulu baru baca! Dengan melihat ku sebagai seorang yang sempurna apa itu alasanmu untuk mencintai ku? Angga Fadilla Lustre/ "aku tidak bisa mencintai mu karena aku sudah mempunyai istri" Sasha Alexa Hadid/ "Aku tidak peduli jika kamu sudah mem...