.
.
.
"Darimana saja kakak?"Sekarang menunjukkan waktu pukul 00:15, angga baru saja datang dalam keadaan setengah mabuk. Untuk yang kedua kalinya ia meminum minuman haram itu.
Angga hanya berlalu melewati sasha tanpa menjawab pertanyaan wanita hamil tersebut. "Apa kakak sering mabuk seperti ini?"
"Rasanya aku mulai ilfiel dengan nya!" gumam sasha dalam hati.
Angga masuk kedalam kamar nya mengambil handuk lalu pergi kekamar mandi.
"Kenapa sih tu orang, gak biasa nya cuek sama aku!"gumam sasha untuk keberapa kalinya.
Selang beberapa menit akhirnya angga keluar dari kamar mandi dan dengan keadaan yang lebih baik pasti nya. Ia menuju lemari pakaian lalu dengan cepear pria itu kembali masuk ke kamar mandi, serasa sudah siap ia pun berniat untuk tidur. Namun,niatnya terurung setelah ribuan pertanyaan dilontarkan oleh sasha.
Sasha yang memang sedari tadi sudah berbaring kini ia bangkit untuk duduk dan menghadap kearah angga " dari mana saja kakak? Apa kakak terlalu sibuk hingga tak sempat membalas pesan ku? Lalu kenapa kakak mabuk? Apa kakak bermain dengan perempuan lain? Jawab ka!!!" angga memutar bola mata nya malas. Lalu menghadap ke arah sasha dan menatap wanita itu "i'm fine!"
Hanya dua kata, namun sangat berarti bagi yang mendengar nya. "Kakak bilang baik-? Aku baru tau kakak bisa mabuk seperti itu!" tanpa minta jawaban angga lagi sasha membaringkan tubuh nya disamping angga, lalu memunggungi pria itu.
Angga menatap sasha, seolah tatapan itu menjawab bahwa dirinya tidak dalam keadaan baik. "Bagaimana bisa aku dalam keadaan yang baik. Aku bingung setelah anak yang kau lahirkan itu telah lahir apa aku harus meninggalkan mu? Atau tetap bersama mu seperti ini? Jujur ada perasaan lebih dari hatiku untuk mu. Namun, sebagian besar menolak nya karena mengingat cellin. Sungguh aku hanya kasian kepada wanita yang selalu kunikahi saat hamil!"
/
"Sayang bangun, apa hari kau tidak masuk kantor?" tanya cellin kepada william. Jika william kekantor ada sedikit waktu untuk dirinya bertemu dengan bella. Pikir cellin.
"Aku mengambil cuti. Lagipula tak ada yang memarahi ku jika aku tak kekantor lagi" jawab william enteng dan sesekali menguap karena masih mengantuk
Cellin mendengus kesal, rencana nya gagal total hari ini. "Yasudahlah, aku menyiapkan sarapan dulu" ucap cellin lesu. Wanita itu pergi meninggalkan william yang masih dalam keadaan setengah tidur. "Eh sayang sebentar!" sergah william, wanita itupun menoleh kearah suara "nanti kita jalan-jalan ya, terserah mu mau kemana!"
Entah kenapa perasaan cellin berubah brastis menjadi sangat senang, mungkin ia memang butuh hiburan saat ini.
///
Dan pilihan cellin tertuju pada kedai kecil yang menjual ice cream. Mungkin wanita itu mulai ngidam,- "aku ingin semua rasa!" pinta cellin seraya masih memeluk lengan william "ok!" jawab pria yang kini bersandang gelar menjadi suami kedua cellin.
Beberapa saat menunggu akhirnya pesanan cellin datang. Sedikit repot jika menghadapi wanita hamil ini. William pun bersedekap dada tanda bersabar. Dengan senang hati cellin menerima ice cream berbagai rasa itu.
///
"Bella mau rasa coklat!" pinta anak kecil itu. Dengan sigap pengasuh gadis kecil itu memesankan anak majikan nya.
Gadis itu mengedar pandangan. Sampai pandangan nya pun berakhir kearah wanita yang tak asing baginya. Gadis itu meloncat-loncat senang, berlari dengan cepat hingga dirinya bisa bertemu dengan orang yang ia rindukan beberapa hari ini. "Mommy!!!" teriak bella histeris
...
"Meninggalkan kewajiban untuk sebuah kepentingan pribadinya sendiri, apa itu bisa dikatakan the best mom?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Wife (Mini Series)
RandomFollow dulu baru baca! Dengan melihat ku sebagai seorang yang sempurna apa itu alasanmu untuk mencintai ku? Angga Fadilla Lustre/ "aku tidak bisa mencintai mu karena aku sudah mempunyai istri" Sasha Alexa Hadid/ "Aku tidak peduli jika kamu sudah mem...