35-YOUNG WIFE

162 5 0
                                    

.
.
.
11:30 pm.

Sebentar lagi akan menjelang tengah malam namun angga belum kunjung pulang. Dalam duduknya sasha terlihat gelisah. Melihat sang adik ipar dengan keadaan gelisah Cellin menghampiri sasha "apa yang sedang kamu pikirkan sas?" ucapan cellin mampu membuat sasha terkesiap "astagaaaa.. Kakak mengangetkan aku saja"

Cellin terkekeh lalu duduk disebelah sasha "kamu menunggu angga pulang ya?" sasha mengangguk "sebaiknya kamu tidur saja.. Mungkin angga akan pulang larut malam"

Sasha terlihat berpikir, namun sedetik kemudian ia berucap
"Mhmm baiklah kalau begitu aku tidur saja.." setelah mendapat anggukan dari cellin, sasha melangkah menuju kamarnya.

///

Seminggu berlalu sejak kejadian kemarin angga tak pernah lagi menampakkan batang hidung nya kehadapan sasha. Kondisi wanita hamil itu sangat menyedihkan. Ia selalu menangisi angga yang tak pernah pulang lagi. Bahkan ia semakin terpuruk karena cellin dan william harus meninggalkan nya karna ber-alasan sebuah pekerjaan william diluar negeri. Sedangkan ivan sendiri sudah kebingungan menghadapi masalah anak nya ini. Setiap hari nya ivan selalu memohon untuk angga membatalkan perceraian nya, namun apalah daya Nasi sudah menjadi bubur angga sudah mengugat cerai Sasha, seminggu lalu.

"Cukup! Saya tidak mau lagi mendengar permohonan anda!" teriakan angga cukup menggelegar diruangan kebesaran nya ini. Ivan menghela nafas nya "Aku tak percaya kau sebodoh ini.. Kau membiarkan sasha yang sedang hamil anak mu demi perusahaan mu yang tidak seberapa besar ini? Apa kau gila hah?!"

Ya,perusahaan angga memang tak sebesar seperti perusahaan milik Keluarga Hadid, tapi tetap saja angga bersikukuh untuk memilih perusahaan tersebut! "Terserahlah kau mau bilang apa. Aku tidak peduli!"

Ivan berdecih. Tanpa basa-basi ia berbalik badan untuk melangkah pulang. Namun, panggilan angga membuat nya kembali berbalik "Tunggu.. Aku lupa menyerahkan ini!" tanpa merasa bedosa angga melemparkan sebuah map yang berisikan pengunduran diri nya sebagai direktur utama di perusahaan Hadid

Ivan mengambil map tersebut yang tepat berada dibawah kaki nya. Ia membaca dengan teliti lalu menutup map tersebut. "Harta memang membutakan seseorang.. Penyesalan akan datang menghampiri mu angga:)"

///

Pintu kamar sasha perlahan terbuka menampilkan sosok pria yang sangat ia benci. Bukan angga melainkan alex! Pria yang selalu mengejar-ngejar nya.

"Haii.. Apa aku boleh masuk?" tanya nya yang belum dibalas sasha langsung masuk begitu saja. Sungguh tak punya sopan santun!

"Ada apa?" tanya sasha yang sekarang ini duduk membelakangi alex. "Soal kemarin aku minta maaf ya.. Aku tidak bermaksud menyebut mu seperti itu"

Sebenarnya alex bukan lah tipe pria yang jahat yang suka merebut pasangan orang lain seperti di novel-novel. Sebelumnya alex telah mencari tahu tentang latar belakang sasha yang sebenarnya. Dulu, sasha itu adalah gadis yang menarik baginya. Ia mencoba mendekati sasha namun, gadis itu terus menolak nya karna sebuah alasan yang tak masuk akal 'aku tidak pantas untuk mu!' padahal alex lah yang tidak pantas untuk nya.

"Apa yang kamu katakan itu memang benar. Aku adalah jalang!" sasha tersenyum simpul. Inilah yang membuat alex tak enak hati. Niat nya memisahkan sasha dan angga hanya untuk kebahagiaan sasha. Tapi kenapa wanita yang sedang hamil tua ini seperti tak bahagia? Apa Alex salah? Tentu!

"Maaf.." lirih Alex

Young Wife (Mini Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang